CIKARANG_DAKTACOM: Pelaksanaan Pilkada 2017 tinggal 1 tahun lagi, kekhawatiran anggaran tidak cair dirasakan oleh KPU karena pemerintah Kabupaten Bekasi mengalokasikannya di APBD 2016 dan APBD 2017.

oleh sebab itu digelar pertemuan antara pemerintah Kabupaten Bekasi dengan KPU sebagai pelaksana pilkada yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda, Komplek Pemkab Bekasi, deltamas Cikarang Pusat, Selasa (16/2) untuk membahas hal tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Muhyidin mengatakan memang pihaknya menganggarkan dana hibah untuk KPU sebesar Rp. 33 Milyar di tahun 2016, sementara sisanya akan dianggarkan di APBD tahun 2017,

Tetapi ada kekhawatiran anggaran itu tidak bisa cair, karena mepetnya proses pencairan dengan pelaksanaan pilkada 15 Februari 2017.

Apalagi proses penetapan Daftar Pengguna Anggaran (DPA) biasanya ditetapkan pada 25 Januari sehingga proses kegiatan pilkada di tahun 2017 tidak bisa dilakukan akibat belum cairnya anggaran.

Oleh sebab itu, pihaknya merencanakan anggaran itu akan dicairkan di tahun 2016 saja, baik melalui APBD murni maupun APBD perubahan, agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan tidak terganggu proses pencairan anggaran.

Muhyidin menambahkan, pihaknya juga akan melakukan studi banding ke wilayah yang sama-sama melaksanakan Pilkada, khususnya di Kota Cimahi dan Kota Tasikmalaya, karena memiliki persoalan yang sama dalam pengalokasian anggaran Pilkada.

Kedua daerah itu diakuinya sama-sama menganggarkan biaya pilkada hanya di tahun 2016 saja.