BEKASI_DAKTACOM: Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda menegaskan perilaku LGBT membahayakan perkembangan jiwa anak-anak.

"Perilaku anak itu cenderung mengcopy atau meniru semua informasi yang didapatkannya sehingga membuat mereka rentan terpengaruh dengan penyimpangan LGBT jika melihat propaganda mereka yang kini semakin masif," ujarnya pada Selasa (16/2)

Maka dari itu Erlinda meminta pemerintah bertindak tegas terhadap seluruh propaganda mengenai LGBT karena dikhawatirkan gerakan mereka akan berdampak buruk pada kehidupan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Perilaku LGBT jelas telah menyimpang dari nilai norma, moral, dan agama. Jangan sampai anak-anak kita sebagai tunas bangsa menjadi terganggu perkembangannya. Jika mereka menyuarakan untuk menuntut hak-haknya, maka kita juga punya hak untuk hidup sehat dan damai," papar Erlinda.

Komunitas LGBT dianggap semakin masif menyebarkan propagandanya kepada masyarakat. Propaganda secara masif ini juga dilakukan lewat berbagai media, baik yang konvensional maupun non-kovensional.

Mulai dari buku, musik, film, internet, media sosial, hingga aplikasi chatting atau percakapan mulai menyelipkan propaganda mengenai LGBT.