BEKASI_DAKTACOM: Dalam kegiatan musyawarah daerah ke IX di Jatinangor, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyoroti permasalahan umat yang berkaitan dengan ajaran-ajaran yang menyempal dari Islam.

"Kita lihat perkembangan aliran sempalan di Jawa Barat cukup pesat," ujar Sukandar Ghazali, Sekretaris MUI Kota Bekasi pada Radio Dakta yang juga turut serta dalam Musda tersebut pada Rabu (27/1).

Aliran-aliran sempalan yang dijadikan perhatian oleh MUI Jawa Barat adalah kelompok Ahmadiyah yang sampai saat ini belum selesai ditangani oleh pemerintah, Gafatar hinggan ajaran yang dibawa Bupati Purwakarta.

"Kita melihat ajaran yang dibawa oleh Bupati Purwakarta sebagai ajaran sempalan yang juga perlu diawasi," ungkap Sukandar.

Menyikapi kondisi tersebut, MUI Jawa Barat berencana akan mengintensifkan pembinaan dan bimbingan ke tengah-tengah masyarakat agar tidak mudah terseret ajaran-ajaran menyimpang.

Menurut Sukandar, MUI Kota Bekasi sendiri sudah mulai melakukan pembinaan terhadap eks anggota Gafatar di wilayahnya agar dapat kembali ke ajaran Islam yang benar.

Dirinya pun berharap agar masyarakat turut membantu dan berperan aktif mendukung program-program pembinaan dan bimbingan dari MUI untuk mencegah makin tersebarnya aliran-aliran menyimpang.