Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 30/03/2015 16:41 WIB

Dukung Hari Bumi, Kota Bekasi Gelar Acara Redupkan Bekasi

Komunitas Earth Hour Bekasi menggelar acara Redupkan Bekasi di Lapangan Alun-Alun Kota Bekasi
Komunitas Earth Hour Bekasi menggelar acara Redupkan Bekasi di Lapangan Alun-Alun Kota Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Komunitas Earth Hour Bekasi menggelar acara "Redupkan Bekasi" di Lapangan Alun-Alun Kota Bekasi untuk merayakan Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada 28 Maret.
 
Ratusan pengujung dan belasan komunitas dari berbagai hobi, turut berpartisipasi pada acara tersebut yang diselenggarakan pada Sabtu malam, (28/03/15). Puncak kegiatan Redukan Bekasi ialah switch off atau mematikan lampu selama satu jam, di awali dengan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu di Alun-Alun Kota Bekasi Jalan Veteran.
 
Pada tahun ini, Earth Hour (EH) Bekasi mampu mengajak beberapa pihak untuk meredupkan penerangan sementara, seperti Masjid Agung al-Barkah, Tugu Harapan Indah, Piramida Summarecon Bekasi, Hotel Santika Harapan Indah, Bekasi Square, Mall Metropolitan, Grand Metropolitan Mall, Meli-Melo Harapan Indah dan Alun-Alun Kota Bekasi.
 
Dalam acar Redupkan Bekasi ini Ketua EH Bekasi, Prasetiawan mengatakan perayaan Hari Bumi berlangsung serentak di 29 kota di Indonesia, dan lebih dari 140 negara dengan isu utama penurunan iklim bumi beberapa dekade ini secara drastis.
 
“Kita mengampanyekan hemat energi, karena menurut data di Indonesia wilayah Jabodetabek merupakan pengguna energi terbesar. Harapan kita pada seluruh warga Bekasi harus lebih hemat energi, jangan hanya berbicara kalau Bekasi itu gersang. Intinya mulailah dari diri sendiri untuk menghemat energi,” Ujarnya.
 
Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB ini, dimeriahkan oleh berbagai pertunjukkan dari komunitas. Dengan moto act small, act locally, EH Bekasi berharap bisa menghasilkan dampak yang besar untuk Bekasi.
 
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu, mengapresiasi gerakan tersebut dan mendukung komitmen penghematan energi untuk Bekasi.
 
Ia mengatakan, “saya mendukung gerakan ini, semoga ini awal komitmen dari Bekasi untuk peduli energi dan penghematannya. Termasuk upaya kita mengenai kelestarian lingkungan,”
 
Ia juga mengajak Earth Hour dan komunitas yang ada di Kota Bekasi, untuk selalu mendukung penyelesaian problematika sampah di Kota Bekasi bersama pemerintah. Ia juga menghimbau agar masyarakat mengurangi pemakaian plastik kresek.
 
Total sampah yang diproduksi tiap hari di Kota Bekasi, kata Ahmad Syaikhu sebanyak 1528 ton sampah, dan menurutnya perlu ditangani mulai dari sumbernya atau dari rumah tangga. Dari total jumlah sampah tersebut tediri dari sampah plastik rumah tangga, sampah organik rumah tangga dan sampah yang dihasilkan pasar-pasar tradisional di Kota Bekasi.
 
"Kita minta dukungan untuk bisa menggerakkan partisipasi warga agar melakukan pengurangan sampah, pemilahan dan tingkat selanjutnya yakni pengolahan. Dari lingkungan RT, RW hingga kelurahan. Kita bisa memulainya dengan mengurangi jumlah pemakaian plastik kresek saat berbelanja dan membawa plastik sendiri," kata Ahmad Syaikhu.
 
"Bila penanganan sampah  bisa tangani dari rumah tangga, mudah-mudahan timbunan sampah berkurang. Dan kita berharap kegiatan ini dapat menggerakkan kepedulian kita terhadap lingkungan. Karena Kota Bekasi hutannya terbatas dan tidak adanya laut seperti moto Eart Hour, "Hijaukan Hutan dan Birukan Laut, maka kita selesaikan persoalan sampah ini bersama," harap Ahmad Syaikhu. (Goeng)
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 3134 Kali
Berita Terkait

0 Comments