CIKARANG_DAKTACOM: Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong setiap desa mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) yang saat ini baru 6 lembaga yang aktif.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid mengatakan pada Senin (4/1) sejauh ini dari 180 desa, baru 6 BUMdes yang aktif, dan kebanyakan belum berjalan optimal.

"Banyaknya BUMdes yang belum berjalan itu karena faktor Sumber Daya manusia dan belum maksimalnya kepengurusan serta pengelolaan lembaga tersebut," ujarnya.

Ia mendorong agar BUMDdes dapat melakukan pembenahan agar bisa memperkuat perekonomian desa yang berdasarkan kebutuhan desa.

Abdillah menambahkan, sejauh ini BUMdes yang sudah berjalan kegiatan bisnisnya meliputi bidang perekonomian menjadi potensi di wilayahnya masing-masing.

Seperti di kecamatan Setu, yakni desa Cijengkol BUMdesnya membuat TOSERBA, hal inipun bisa diterapkan di seluruh desa sehingga perekonomian masyarakat bisa tergerak dengan adanya lembaga tersebut.

Apalagi berdasarkan ketentuan, 51 persen saham merupakan milik pemerintah desa, sementara 49 milik masyarakat, dengan begitu masyarakat dan pemerintah desa sama-sama menikmati hasilnya.