BEKASI_DAKTACOM: Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Direktorat Penanganan Penyalahgunaan Narkoba mengajak kaula muda untuk aktif berperan mencegah peredaran narkoba di lingkungannya.

Dalam wawancara di Radio Dakta, Senin (28/12), Kasie Pencegahan Pengalahgunaan Napza Kemensos RI, Dr Latri Mumpuni Margono M.Si, menyatakan, sebagai sasaran pengedar narkoba, pemuda harus bisa membangun resistensi yang tangguh.

"Kita mengajak pemuda Indonesia untuk aktif melawan narkoba dengan cara yang sederhana namun efektif, salah satunya adalah dengan menempatkan diri sebagai tempat berkeluh kesah bagi rekan atau temannya yang terjerat narkoba," ujar latri.

Dengan menjadi tempat berkeluh kesah bagi kawannya yang terjerat narkoba, seorang pemuda bisa secara perlahan memberikan masukan positif agar kawannya dapat perlahan terlepas dari ketergantungan.

Selain menjadi pendengar, pemuda Indonesia juga bisa turut berperan sebagai mediator antara rekannya yang terjerat narkoba dengan orang-orang sekitar seperti guru dan orang tua.

"Dengan menjadi mediator, kita bisa menampung aspirasi kedua belah pihak dan meminimalkan konflik yang tidak perlu akibat salah paham, sebab terkadang ada jurang yang memisahkan antara orang tua dengan anaknya yang menjadi pecandu," jelas Latri.

Peran aktif pemuda dalam mencegah bahaya narkoba, menurut latri juga harus dibarengi dengan pengetahuan dasar tentang bahaya dan jenis-jenis narkoba.