Perang di Yaman
Jet-Jet Tempur Arab Saudi Gempur Terus Posisi Syoah Houti di Yaman
SANAA_DAKTACOM: Pesawat-pesawat tempur Arab menggempur posisi-posisi para pemberontak dukungan Iran di Yaman pada malam ketiga sementara Presiden Abedrabbo Mansour Hadi mengadakan pembicaraan tingkat tinggi di Mesir Sabtu dengan para sekutu regional yang berusaha mencegah penggulingannya.
Yaman yang terletak di Jazirah Arab dan berada di garis depan perang Amerika Serikat melawan Al Qaida merupakan arena perang "proxy" antara kekuatan-kekuatan Timur Tengah.
Satu koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi dan negara-negara kerajaan di Teluk yang diperintah Sunni, bertempur untuk menghindari satu rezim pro Iran berada di "depan pintu" sementara para milisi Houthi yang Syiah bergerak menuju benteng Hadi di bagian selatan Yaman.
Jet-jet tempur melancarkan serangan-serangan gencar terhadap Sanaa, ibu kota Yaman, yang dikuasai pemberontak selama tiga malam berturut-turut hingga fajar pada Sabtu, kata warga setempat.
"Gempuran berlangsung malam dan jendela-jendela berguncang," ujar seorang warga asing yang bekerja di organisasi bantuan internasional di Sanaa.
"Orang-orang ingin pergi tapi tak ada penerbangan keluar Yaman," kata dia.
Menurut seorang fotografer AFP, gempuran malam itu berlangsung paling sengit dan terdengar di ibu kota sejak operasi pimpinan Saudi dimulai lagi.
Dia mengatakan pemboman tersebut dirasakan sepanjang malam hingga fajar.
Serangan-serangan udara tampaknya menyasar depot-depot senjata dan fasilitas-fasilitas militer lainnya di luar Sanaa, kata para saksi mata.
Arab Saudi menyatakan lebih 10 negara telah ikut serta dalam koalisi Arab membela Hadi, yang tiba di Mesir pada Jumat untuk bergabung dengan para sekutu pada pembicaraan tersebut, sehari setelah ia muncul di Riyadh.
Ia sebelumnya bersembunyi selama pekan lalu sementara pasukan pemberontak berusaha menyerang tempat pengungsiannya di Aden, kota pelabuhan di bagian selatan Yaman, dan satu jet tempur menyerang istana presiden di sana.
Pertemuan di Mesir
Pertemuan tingkat tinggi dibuka pada Sabtu di kawasan resor Sharm el-Sheikh, diperkirakan akan mendukung ofensif terhadap para pemberontak dan menyetujui pembentukan pasukan militer bersama untuk mengatasi ektrimis.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan kepada para pemimpin Arab bahwa kawasan itu menghadapi ancaman-ancaman "yang tak terjadi sebelumnya."
Raja Arab Saudi Salman berjanji bahwa intervensi militer yang pemerintahnya pimpin akan terus berlanjut sampai langkah itu membawa "keamanan" kepada rakyat Yaman.
Situasi telah menjadi tegang di Aden tempat pasukan pemberontak bentrok dengan para milisi anti-Houthi di beberapa kawasan, menimbulkan ketakutan bahwa benteng terakhir Hadi bisa jatuh ke tangan musuhnya, demikian AFP.
Editor | : | |
Sumber | : | ANTARA News |
- Gelar Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, ARI-BP Tegaskan Tangkap Netanyahu
- Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri MUI: Sejarah Turkiye Uthmani dan Nusantara, Inspirasi Dari Kota Kudus ke Al-Quds
- MOI Gelar Aksi Jumat Berduka, Kecam Genosida di Gaza
- Memperingati 76 Tahun Perlawanan Palestina, ARI-BP Akan Gelar Aksi di Kedubes AS
- Ustadz Salim A Fillah dan Seluruh Mitra HNI Mengajak Masyarakat untuk Terus Dukung Palestina
- ARI-BP Segera Luncurkan Dua Program Bantuan Kemanusiaan bagi Rakyat Palestina
- ARI BP Bakal Gelar Aksi Bela Palestina saat Lahirnya UUD 1945 di Patung Kuda
- Ribuan Orang Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza di Depan Kedutaan Besar AS
- ARI-BP Kecam Israel atas Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran
- Bukti Penggunaan Fosfor oleh Israel di Gaza Menguat
- Uni Emirat Arab Bebaskan Aturan Wajib Masker
- OKI Kutuk Serangan Bom ke Masjid Herat Afghanistan
- Negara-negara Arab Murka Politikus India Hina Nabi Muhammad
- Arab Saudi Larang Warganya Terbang ke Indonesia
- Paspor Elektronik Baru Arab Saudi
0 Comments