CIKARANG_DAKTACOM: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bekasi mengakui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang ada di tiap kecamatan dan desa keberadaannya saat ini belum maksimal.

Diskominfo beberapa waktu lalu memberikan pelatihan ke masyarakat di tingkat desa hingga kecamatan untuk berpartisipasi aktif membentuk komisi informasi masyarakat, tujuan terbentuknya KIM itu untuk menjembatani informasi dari pemerintah ke masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bekasi, Hudaya, pada Rabu (16/12) mengatakan kurang berjalannya kelompok tersebut akibat kurangnya kesadaran masyarakat, karena kelompok itu bisa berjalan dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat.

Sejauh ini, pihaknya mengaku baru ada 4 kecamatan yang sudah terbentuk sementara sisanya belum dibentuk, akibat tidak berjalannya kelompok tersebut, anggaran pelantikan terpaksa tidak diserap oleh dinasnya, tetapi untuk pelatihan sudah dilakukan.

Menurut Hudaya, masyarakat masih berfikir jika ikut menjadi bagian dari komisi informasi masyarakat tersebut akan mendapat kucuran dana dari APBD, padahal prinsipnya komisi itu dibentuk atas swadaya masyarakat.

Dengan tidak berjalannya Komisi Informasi Masyarakat, diakui Hudaya pihaknya akan melakukan studi banding ke daerah yang komisi informasi masyarakatnya sudah berjalan.