YOGYAKARTA_DAKTACOM: Banyak indikator keberhasilan dakwah, namun bila bertanya pada pengurus Masjid Jogokariyan, satu di antaranya yang menjadi sorotan adalah jumlah jamaah Subuh setara dengan Shalat Juma'at. Demikian yang diungkapkan Biro Rumah Tangga DKM Jogokariyan, Sudi Wahyono.

“Dakwah di sini, kita jadikan Shalat Subuh berjamaah di masjid sebagai keberhasilan dakwah kita,” ungkap Sudi Wahyono di Sekertariat DKM Jogokariyan – Yogyakarta, Jumat (11/12) sebagaimana dilansir Alhikmah.co.

Ia menyatakan bahwa pada tahun 1999 hingga 2000, awalnya pihak DKM menargetkan jamaah Sholat Shubuh banyaknya harus mencapai 20 persen dari jamaah Sholat Jum'at.

“Selain kita tingkatkan prosentasenya, juga ikhtiarnya. Sekarang ini, alhamdulillah, jumlah jamaah Subuh sudah sekira 35-40 persen jumlah jamaah Jumatan,” aku Sudi bersyukur.

Ada beberapa ikhtiar yang dilakukan pengurus masjid Jogokariyan agar saat Subuh seramai Jumatan. Yakni dengan memberikan berbagai pelayanan kepada jamaah.

Di antaranya, dengan periksa kesehatan gratis, pemberian sembako pada kaum yang berhak, atau memberikan makanan dan minuman selepas shalat Subuh.

Masjid Jogokariyan yang berada diantara Jl. Parangtritis dan Jl. DI Panjaitan Yogyakarta ini belakangan masyhur karena makmur dengan melimpahnya jamaah Sholat Subuh, tak jarang jamaah sampai luber ke halaman masjid.