Perempuan Kepala Daerah Terpilih Harus Dorong Ketahanan Keluarga
JAKARTA_DAKTACOM: Pemilihan kepala daerah (Pilkada) memunculkan sejumlah perempuan menjadi pemimpin terpilih menurut perhitungan sementara.
Ketua Departemen Pembinaan Istri Kepala Daerah (Iskada) DPP PKS Netty Prasetyani berharap, terpilihnya banyak kandidat perempuan dalam Pilkada serentak membawa angin segar bagi perbaikan dan penguatan kelembagaan keluarga sebagai pilar dan solusi permasalahan perempuan, anak, dan keluarga secara umum.
“Kita berharap para perempuan tangguh tersebut dapat menjalankan tugas dan fungsinya yang strategis dalam menguatkan kelembagaan yang mengadvokasi permasalahan keluarga, perempuan, dan anak di daerah,” ujar Netty di Kantor DPP PKS, MD Building, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (14/12).
Menurutnya, keunggulan perempuan pada pesta demokrasi merupakan fenomena yang patut disyukuri di tengah masih minimnya kiprah perempuan sebagai kepala daerah.
“Karena fakta menunjukkan permasalahan keluarga, perempuan, dan anak di Indonesia masih menjadi persoalan besar,” cetusnya.
Istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ini memaparkan, menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terdapat 5.066 kasus kekerasan terhadap anak sepanjang tahun 2014. Sebagian besar kasus merupakan kekerasan seksual. Artinya, lanjut dia, rata-rata ada 14 kasus kekerasan seksual setiap hari.
Selain itu, rasio kematian ibu melahirkan di Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN, yaitu 1 dari 65. Rasio ini sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Thailand, yang hanya memiliki rasio ibu meninggal 1 dari 1.100.
“Itu berarti setiap tahunnya di Indonesia ada 20.000 anak piatu yang terlahir tanpa pernah merasakan air susu ibu serta kasih sayang ibu kandungnya,” ujar doktor bidang Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran, Bandung tersebut.
Lebih lanjut Netty mengatakan, keberhasilan banyak perempuan menjadi kepala daerah memberikan harapan untuk lahirnya kebijakan dan program pembangunan yang berpihak pada kebutuhan masyarakat, khususnya keluarga, perempuan, dan anak.
Sebab menurutnya, sebagai perempuan, naluri, dan dorongan fitrah yang mereka miliki untuk melindungi anak dan keluarga akan menjadi dasar atau pijakan bagi kepala daerah perempuan untuk dituangkan dalam kebijakan formal di daerah.
“Selamat kepada perempuan yang telah unggul dalam pertarungan Pilkada serentak 2015. Selamat bekerja, pegang teguh amanah rakyat,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang dipublikasikan KPU pada situs www.infopilkada.kpu.go.id, dari pasangan yang terdaftar terdapat 32 persen perempuan sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Hasil sementara hitung cepat dari berbagai lembaga menunjukkan ada 35 perempuan yang unggul dalam pertarungan pilkada di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.
Editor | : | |
Sumber | : | Humas DPP PKS |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments