JAKATRA_DAKTACOM: Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar acara malam tasyakuran pada Selasa (10/11) atas pemberian gelar pahlawan nasional kepada Ki Bagus Hadikusumo.

Dalam kata sambutannya, Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Natsir mengungkapkan bahwa Ki Bagus Hadikusumo adalah salah satu tokoh perumus piagam Jakarta dan Pancasila yang kemudian menjadi dasar negara Indonesia.

"Namun ada beberapa pemikiran bahwa penghilangan tujuh kata dalam piagam Jakarta karena tidak mau menjadikan syariat Islam sebagai dasar negara, ini pemahaman yang keliru. Karena di dalam konteks keislaman tidak ada yang berubah dari syariat menjadi tauhid di dalam sila pertama," ujarnya.

Haedar juga menambahkan kebesaran hati para tokoh islam dalam berpolitik dapat dijadikan suri tauladan bagi mereka di saat ini.

"Mereka memang mengambil resiko, mungkin akan dicap sebagai pengkhianat. Namun mereka hanyalah mencegah agar negara yang baru saja merdeka ini tidak lagi terpecah belah hanya karena ego masing-masing. Ini yang dapat kita ambil pelajarannya," imbuhnya.

PP Muhammadiyah sesungguhnya telah mengajukan tiga tokoh mereka untuk diberikan gelar pahlawan nasional yakni Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, dan Kahar Muzakkir.

Namun pada tahun ini Dewan Pemberian Gelar Kemensos hanya memberikan gelar pahlawan nasional kepada Ki Bagus Hadikusumo.