Perempuan Aceh peringati wafatnya Cut Nyak Dhien
ACEH_DAKTACOM: Komunitas perempuan dari Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Aceh memperingati hari wafatnya pahlawan nasional asal Aceh Cut Nyak Dhien ke-107 di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
Wakil Ketua BKOW Aceh Rukaiyah Ibrahim Nain (65) di Meulaboh, pada Jum'at (6/11) mengatakan, Cut Nyak Dhien wafat tanggal 6 November 1908 di makamkan di Sumedang, Provinsi Jawa Barat, setiap tahun 65 organisasi perempuan BKOW mengadakan kegiatan spritual untuk memberi motivasi kepada generasi Aceh.
"Kami ingin perempuan Aceh kembali dalam ke Acehan, kami ingin semangat Cut Nyak Dhien timbul lagi, jangan semangat loyo, ketakutan karena itu tidak ada pada diri pahlwan Aceh. Maka darah inilah yang harus turun ke pribadi perempuan Aceh dan anak penerus," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Pernyataan tersebut disampaikan disela-sela melakukan aksi bagi-bagi bunga di persimpangan Kisaran Meulaboh, rombongan kaum perempuan dari Banda Aceh ini turun ke Kabupaten Aceh Barat mengunjungi makam pahlawan nasional Indonesia Teuku Umar tak lain adalah suami Cut Nyak Dhien.
Selain itu juga ada sejumlah rangkaian kegiatan lain seperti Seminar, lomba mewarnai gambar Cut Nyak Dhien, duta Cut Nyak Dhien, Lomba Pajoh Ranup (makan sirih) serta melakukan gebrakan menemui DPR Aceh bersama organisasi Laskar Cut Nyak Dhien untuk memintakan dibangunnya monumen sejarah Cut Nyak Dhien.
Rukaiyah Ibrahim Nain mengatakan, semangat kaum hawa generasi Aceh sangat mencintai sosok pahlawan Cut Nyak Dhien, generasi Aceh rindu kepada sosok pahlawan demikian, karena itu komunitas ini berharap pemerintah Aceh mendirikan satu monumen sejarah tempat keberadaanya di Aceh.
"Kenapa kita minta remaja Aceh mereka mewarnai Pajoh Ranup, kemudian bagaimana duta Cut Nyak Dhien dalam pakaian Aceh gampong, bukan Aceh menor-menor. Tapi yang terpenting lagi adalah harapan kami ada satu monumen sejarah Cut Nyak Dhien berdiri di Aceh," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, momentum peringatan wafatnya Cut Nyak Dhien ke-107 tahun 2015 ini, kaum hawa di Aceh ini meminta pemerintah menetapkan satu hari libur memperingati hari pahlawan nasional perempuan Aceh secara khusus.
Kemudian diusulkan juga adanya satu hari khsusus berbahasa Aceh yang diterapkan secara menyeluruh disemua aktivitas, mulai dari sekolah, perkantoran bahkan sampai pedagang dan masyarakat berbicara bahasa Aceh dalam satu hari penuh.
"Di Sumedang, itu ada satu hari berbahasa daerah (sunda), kenapa kita disini tidak menciptakan satu hari dalam sepekan berbahasa Aceh. Jadi tidak hanya pedagang, guru, anak sekolah dan semua harus berbicara bahasa Aceh," katanya menambahkan.
Peringatan wafatnya Cut Nyak Dhien tersebut turut diikuti oleh mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Meulaboh, Pema UTU, Ikatan pelajar Mahasiswa Aceh Barat (Ipelmabar), serta dimeriahkan marching band MAN 1 Meulaboh.
Editor | : | |
Sumber | : | ANTARA News |
- RESMI DILANTIK, DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS AKSI RELAWAN MANDIRI HIMPUNAN ALUMNI IPB MASA BAKTI 2024-2029
- BAZNAS Berikan Rekomendasi Izin Pembentukan Bagi LAZ Al-Kahfi Peduli
- Jangan Sampai Dideportasi, Ini Cara Bikin Visa Wisata ke Luar Negeri
- Obsatar Sinaga Pimpin ICMI Jabar Seusai Terpilih Dalam Muswil
- Peresmian Kampung Zakat Desa Bersinar Uwemalingku (beriman, bersinergi, dan berkarya)
- Anter Bantuan Hewan Ternak Pakai Perahu Eretan, Bukti Dukungan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
- Program Tebar Sarung dan Mukena: Menjawab Keperluan Jiwa para Korban Semeru
- Dana Muktamar IV Wahdah Islamiyah Sebagian Dialihkan untuk Korban Bencana
- Himpunan Alumni IPB Salurkan Bantuan Kemanusiaan Terdampak Erupsi Semeru
- Bentuk Apresiasi, IFI Gelar Indonesia Fundraising Award 2021
- Meriah, Sahabat Yatim Indonesia Rayakan Milad Laznas Ke-12 Tahun
- REI DPD Jabar dan Komisariat Bekasi Beri Santunan dan Sebar Wakaf 1000 Mushaf Al Quran
- HA-E IPB Serahkan Donasi untuk Masyarakat Terdampak Bencana di NTT dan NTB
- Human Initiative Miliki 4 Program Bukber
- Terima Donasi Kembali, BAZNAS Akan Salurkan Bagi Warga Terdampak Pandemi
0 Comments