Kamis, 21/12/2023 14:00 WIB
Pernyataan Cak Imin Soal Isi Dompet dan Megahnya Mall Menunjukkan Dukungan kepada Warga Bekasi
CIKARANG,DAKTACOM – Kelakar Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) dalam acara pertemuan dengan pengurus majelis ta’lim Bekasi disorot sejumlah kalangan. PKB menegaskan bahwa pernyataan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan tersebut merupakan bentuk dukungan kepada mayoritas warga Kabupaten Bekasi.
“Pernyataan Gus Imin murni bentuk dukungan kepada warga Bekasi, terutama pada angkatan kerja, yang dibalut dengan nada humor. Jika pernyataan ini diinterpretasikan sebagai bentuk penghinaan, dalam pandangan kami, itu terlalu berlebihan,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi Adi Rochadi, Kamis (21/12).
Adi menjelaskan pernyataan Muhaimin Iskandar yang membandingkan kemegahan mal di Bekasi dengan kondisi dompet warga merupakan bentuk keprihatinan atas kesenjangan sosial yang terjadi di berbagai kota besar di Indonesia. Menurutnya, saat ini terjadi berbagai kesulitan hidup seperti kenaikan harga kebutuhan, keterbatasan lapangan kerja, hingga stagnasi gaji pekerja yang tidak kunjung naik.
“Di sisi lain, ada sekelompok kecil masyarakat yang merasakan pertumbuhan ekonomi karena memiliki aset dan modal yang luar biasa. Seperti yang dinyanyikan Rhoma Irama, saat ini gambaran bahwa yang kaya makin kaya dan yang miskin semakin miskin benar adanya,” ujarnya.
Berbagai kesulitan hidup tersebut, lanjut Adi, juga dirasakan oleh warga Bekasi. Berdasarkan data BPS Jawa Barat, jumlah pengangguran di Bekasi relatif tinggi, mencapai 10,32% pada tahun 2022. Jumlah ini menempatkannya sebagai peringkat 4 se-Provinsi Jawa Barat.
“Tren kemiskinan ini juga terus meningkat, di mana tahun ini ada sekitar 202 ribu warga Kabupaten Bekasi yang masuk kategori miskin. Padahal, di sisi lain, Kabupaten Bekasi ini merupakan pusat industri terbesar se-Asia Tenggara. Ini ironis,” katanya.
Sebagai kontestan Pemilu 2024, kata Adi, Muhaimin Iskandar tentu ingin menawarkan perubahan. Maka agak aneh jika kemudian pernyataan Muhaimin Iskandar dianggap menghina warga Bekasi.
“Gus Imin adalah calon wakil presiden yang menawarkan perubahan agar ada perubahan nasib rakyat, termasuk warga Bekasi. Jadi, apa yang beliau sampaikan jauh dari niat menghina dan merendahkan warga Bekasi seperti yang dikemukakan oleh beberapa kalangan,” katanya.
Adi memahami bahwa menjelang Pemilu 2024, suhu politik terus meningkat. Semua kontestan akan dicari-cari kesalahan agar memberikan keuntungan bagi kontestan lain.
“Kami menyadari bahwa seiring dekatnya Pemilu, pihak-pihak kompetitor akan mencari-cari kesalahan Gus Imin. Tetapi sekali lagi, kami yang ikut dalam acara itu tidak melihat niat dari Gus Imin untuk menghina dan merendahkan warga Bekasi,” pungkasnya.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- FajarPaper Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Ekonomi Sirkular di Kabupaten Bekasi
- Peringati Hari Pahlawan, LAZ Al-Kahfi Peduli Berikan Bantuan kepada Veteran dan Penghafal Al-Qur'an
- NikahXpress Akan Hadir di Pollux Mall Cikarang, Tawarkan Pernikahan Sah dan Instan
- Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
- PT Bina Bangun Wibawa Mukti Resmikan Fasilitas Generator Oksigen Medis di Babelan
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Masjid Kedua, Wujudkan Komitmen Penyediaan Fasilitas Ibadah untuk Masyarakat
- Korean Cultural Association Cikarang Diresmikan di Distrik 1 Cikarang
- EdgeConnex Perluas Pusat Data di Lippo Cikarang Cosmopolis, Dukung Kebutuhan Cloud dan AI bagi Ekonomi Digital Indonesia
- FajarPaper Dukung Kebersihan Lingkungan Cikarang Barat dengan Bantuan Tempat Sampah dan Giat Bersih Kali
- Hariyanto Arbi Buka Gerai Kedua Flypower di Pollux Mall Cikarang
- Munaslub I IKAPEKSI Momentum Pembenahan Organisasi yang Lebih Solid
- Wakili Indonesia, Dua Tukang Bangunan Asal Demak Ikut Sika Tiler Competition 2024 di China
- Pollux Mall Cikarang Hadirkan Korean Virtual Reality Sport Center
- LPCK Tingkatkan Kualitas Layanan kepada Konsumen
- Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang Berkolaborasi Perkuat Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi
0 Comments