JAKARTA_DAKTACOM: Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, Mirah Sumirat mengatakan sebanyak 500 pekerja PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) mulai 21-23 Oktober lakukan aksi menginap di depan gedung DPR RI.

Selanjutnya pada 28-30 Oktober mendatang, 1000 orang pekerja PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) akan mogok kerja nasional.

Keputusan mogok kerja ini sudah melalui jalan panjang sebagai aksi protes atas nasib kesejahteraan hidup 3000 pekerja.

Menurut Mirah Sumirat, pihaknya sudah berunding dengan pihak PT. JLJ, namun hasilnya buntu, demikian juga dengan pihak Jasa Marga, tak ada kesepakatan

Ruas pintu tol yang berpotensi akan ditutup akibat aksi ini adalah Pondok Ranji, Pondok Pinang, Fatwamwati, Lenteng Agung, Bambu Apus, Pasar Rebo. Selanjutnya ruas jalan Taman Mini Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, Bintara, Pulogadung, Rorotan sampai Cikunir.

Kepada masyarakat, pihaknya memohon maaf karena dengan aksi ini akan mematikan operasional jalan tol selama 3 hari.

Namun, pihak PT Jasa Marga Tbk memastikan seluruh jalan tol di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekas (Jabodetabek) tetap beroperasi.

"Jasa Marga memastikan bahwa seluruh jalan tol di Jabodetabek tetap beroperasi normal dan tidak ada gangguan layanan transaksi," kata Corporate Secretary Jasa Marga, Mohammad Sofyan.