Hendrik Masuk Islam Karena Merasa Tenteram Saat Mendengar Azan di TV
Jalan menuju hidayah untuk memeluk agama Islam memang bisa datang dari arah mana saja dan kapan saja serta melalui wasilah yang mana saja. Termasuk salah satunya adalah karena mendengarkan lantunan suara adzan di televisi (TV).
Hal itu seperti yang dialami oleh Hendrik. Ia memutuskan untuk memeluk agama Islam atau menjadi muallaf dengan mengucapkan dua kalimat syahadat pada Rabu (11/3/2015) kemarin di Masjid Al-Ikhlas, Gedung Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta.
Prosesi pengucapan dua kalimat syahadat itupun berlangsung khidmat, dan dipimpin oleh ustadz Fa’iz Fayyadl dari Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), serta disaksikan sejumlah jama’ah yang baru saja menunaikan ibadah sholat Zhuhur.
"Saya selalu tersentuh dan merasa tenteram saat mendengarkan suara adzan di TV" kata Hendrik
Ketika ditanyakan hal apa yang menyebabkan ia berniat beralih menjadi pemeluk agama Islam, pria beralis tebal itu mengatakan bahwa ia selalu mendapatkan ketenteraman saat mendengarkan lantunan suara adzan Maghrib di TV. Sejak saat itu, Hendrik terpanggil untuk berpindah keyakinan.
Prosesi tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH Mukhlis Hanafie dari Badan Litbang Kemenag, dan disusul pengucapan selamat dan doa dari para jama’ah. Setelah menjadi muallaf, Hendrik kini memiliki nama baru yaitu Muhammad Aminuddin. Masya Allah.
Reporter | : | dwh |
Sumber | : | Panjimas.com |
- Mengapa Agama Jadi Kriteria Utama Calon Istri Menurut Islam? Begini Penjelasannya
- Banyak Gunung Alami Erupsi, Benarkah Pertanda Kiamat Dekat?
- 8 Keutamaan Mengajarkan Ilmu
- Sikap-Sikap yang Termasuk dalam Kemurtadan
- Ramadhan Telah Pergi, Bagaimana Kualitas Keimanan Kita?
- Hindari Kufur Nikmat, Berikut Lima Cara Mendapat Kepuasan Hidup
- Empat Janji Allah yang Tertuang Dalam Alquran
- Muhasabah Bagi Mukmin
- Cara Mempertahankan Iman Setelah Ramadhan
- Istighfar Sebagai Pembuka Pintu Rezeki
- Parfum Jabir bin Hayyan
- Bagaimana Islam Memandang Kesehatan Mental?
- Doa Meminta Keturunan yang Saleh
- Ikhtiar dan Tawakal
- Janganlah Mencela Makanan
0 Comments