Calon Panglima Berjanji Tindak Tegas Prajurit Arogan
JAKARTA, DAKTA.COM -- Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, memastikan bersikap tegas terhadap prajurit TNI yang arogan. Ia menegaskan, TNI harus selalu menyatu dan hadir di tengah rakyat justru sebagai pemecah masalah dan selalu bersikap humanis.
Yudo menekankan, bila nanti diberikan kepercayaan mengemban amanah sebagai Panglima TNI ia akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk mengatasi itu. Serta, menjamin tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal-hal tidak terpuji.
"Serta, bersikap arogan dan dapat menyakiti hati rakyat," kata Yudo yang disambut tepuk tangan dari anggota-anggota Komisi I DPR RI, Jumat (2/12/2022).
Ia menilai, sebagai tentara rakyat, karakter TNI yang dimiliki yaitu tegas namun tetap humanis. Seperti apa yang tertuang dalam delapan Wajib TNI, itu harus jadi pedoman bagi seluruh TNI untuk bersikap ramah tamah dan sopan santun ke rakyat.
"Tidak sekali-kali merugikan, menyakiti dan menakuti hati rakyat," ujar Yudo.
TNI, lanjut Yudo, harus tampil dan menjadi contoh dalam sikap sederhana dan selalu hadir membantu negara dalam mengatasi kesulitan rakyat. Mengulangi, Yudo kembali menegaskan, TNI harus tampil dalam contoh sikap yang sederhana.
"Delapan Wajib TNI harus benar-benar menjadi pedoman kehidupan prajurit di manapun berada dan bertugas," kata Yudo.
Wajib TNI ada bersikap ramah tamah terhadap rakyat. Dua, bersikap sopan santun terhadap rakyat. Tiga, menjunjung tinggi kehormatan wanita. Empat, menjaga kehormatan diri di muka umum. Lima, senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaan.
Kemudian, enam, tidak sekali-kali merugikan rakyat. Tujuh, tidak sekali-kai menakuti dan menyakiti hati rakyat. Delapan, menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments