Nasional / Sosial /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 13/10/2015 14:24 WIB

PKS Beri Anugerah Pelopor Masyarakat

kader pelopor
kader pelopor

JAKARTA_DAKTACOM: Rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) ke 4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta kali ini berbeda dengan sebelumnya. Dengan mengusung tema "Berkhidmat untuk Rakyat Jakarta", PKS DKI Jakarta kali ini memberikan penghargaan "Anugerah Berkhidmat Award" bagi para kadernya yang aktif dalam 7 (tujuh) kategori, yaitu dakwah, lingkungan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, kesehatan, ekonomi, dan seni.

"Penghargaan ini ditujukan kepada para kader yang telah melakukan kerja-kerja pelayanan secara konsisten kepada masyarakat Jakarta," tutur Koordinator Acara Muswil Hesty Ambarwati di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta.

Menurut Hesty sejak dibuka selama 3 hari, dari 5 hingga 10 Oktober 2015, tercatat ada 50 nama kader yang direkomendasikan para kader se-DKI Jakarta. Nama-nama yang direkomendasikan tersebut, tambah Hesty, sama-sama memiliki kerja yang hebat dan bermanfaat untuk masyarakat. "Dan alhamdulillah, didapatlah 7 (tujuh) nama kader yang berhak mendapatan penghargaan," jelas Hesty.

Berikut adalah 7 (tujuh) nama yang meraih Anugerah Berkhidmat Award sesuai dengan kategorinya masing-masing:

Kategori Dakwah: Salim Abdulloh (Pademangan, Jakarta Utara). Pengelola pengajian 100 orang ibu-ibu dan pembina 120 anak jalanan di wilayah Kampung Muka Ancol, Jakarta Utara

Kategori Pendidikan:  Handayani Suminar Indrati (Kembangan, Jakarta Barat). Founder dan aktivis Gerakan Jakarta Ramah Autis Yayasan MPATI, volunteer Yayasan Kita dan Buah Hati untuk program "Cegah Kekerasan Seksual pada Anak" untuk 3000 DKI Jakarta, dan konsultan gratis untuk sekolah kurang mampu.

Kategori Kesehatan: Caharudin (Cilincing, Jakarta Utara). Pencetus Program Kawasan Sehat Mandiri dan Pengelolaan Sehat Lingkungan yang diterapkan di RW setempat, seperti pembuatan gerobak sampak, MCK, tong sampah, dan penghijauan lingkungan.

Kategori Lingkungan: Ratih Mutualita (Tebet, Jakarta Selatan). Pendiri Komunitas Kampung Asri dimana program yang dihadirkan adalah penanaman sayur organik dengan memanfaatkan lahan sempit di rumah warga masing-masing, dimana sayur dan komposnya dihasilkan dari rumah tangga masing-masing.

Kategori Ekonomi: Nur Hasanah (Kebon Jeruk, Jakarta Barat). Pendiri Bank Sampah Ta'awun (BST) dengan cara  mendidik masyarakat untuk mengkonversikan sampah menjadi pundi-pundi rupiah.

Kategori Seni Dwi Cahyadi (Jakarta Timur). Pendongeng yang telah aktif sejak 2006, aktif sebagai anggota teater Kanvas, dan penggagas gerakan #AyahBercerita.

Kategori Sosial kemasyarakatan Yadi Cahyadi (Jakarta Pusat). Pendiri DETAK (Dana Ta'awun Kemayoran) yang aktif melakukan penggalangan dana infak dari para kader dan simpatisan PKS serta masyarakat umum untuk membuat program klinik gratis, posyandu lansia, komunitas sepeda, dan sebagainya.

"Mereka adalah manusia biasa dengan karya yang luar biasa. Kerja-kerjanya dalam senyap, jauh dari hingar-bingar pemberitaan media. Kerja mereka adalah membumikan kebaikan dengan nafas yang lebih panjang," tutup Hesty.***

Reporter :
Editor :
Sumber : Humas FPKS Jakarta
- Dilihat 2368 Kali
Berita Terkait

0 Comments