Pemkab Bekasi Larang Pedagang Beli Hewan Ternak dari Jatim
DAKTA.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, melarang pedagang membeli hewan ternak dari empat wilayah di Jawa Timur (Jatim).
Hal itu disebabkan, daerah tersebut menjadi suspect wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan. Larangan ini diterapkan sebagai langkah antisipasi atas kekhawatiran pedagang dan pembeli hewan ternak pada saat Idul Adha.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Bekasi, Dwiyan Wahyudiharto, untuk mengantisipasi kekhawatiran pedagang dan pembeli, Pemkab Bekasi melarang masuk hewan ternak sapi dari empat daerah di Jawa Timur yang menjadi suspect PMK, yakni Sidoarjo, Lamongan, Gresik dan Mojokerto.
Selain melarang masuk, pedagang hewan ternak juga diberikan edukasi soal PMK. Pedagang atau warga juga diminta agar melaporkan jika ada hewan ternak yang memiliki gejala penyakit tersebut. Misalkan, ciri-cirinya seperti apa, pencegahan dan penanggulangannya bagaimana. Pihaknya juga meminta, agar pedagang segera melaporkan apabila ada indikasi PMK.
“Kalau ada indikasi ke arah sana, lapor ke petugas dan petugas kami akan segera menindaklanjutinya,” tegas Dwiyan.
Disampaikan Dwiyan, beberapa hari lalu di Kabupaten Bekasi, ada hewan ternak sapi yang terjangkit PMK. Dua ekor di Cikarang Barat, dan lima ekor di Cikarang Timur. Namun saat ini, sapi tersebut sudah dinyatakan sembuh.
“Sekarang kondisinya sapi yang di Cikarang Barat sudah sembuh, sedangkan di Cikarang Timur telah membaik, gejala-gejala klinisnya sudah hilang,” katanya.
Dalam menghadapi Idul Adha tahun ini, Pemkab Bekasi membentuk tim pengawasan kesehatan hewan dengan menggandeng Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jawa Barat 5.
Dwiyan menjelaskan, jumlahnya sekitar 30 orang dari dinas dan sisanya dari PDHI. Tim ini akan melakukan pengawasan di tingkat pedagang, termasuk pemeriksaan antemortemnya.
“Pemeriksaan sampai H+2 atau H+3 di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Tempat Pemotongan Hewan (TPH) dan masjid-masjid yang melakukan pemotongan hewan kurban,” bebernya.
Dwiyan mengimbau, agar masyarakat yang membeli hewan kurban dalam kondisi sehat. Ciri-cirinya seperti pada mulut, hidung dan kaki tidak ada luka, gerakan hewan lincah, nafsu makan bagus, serta tidak cacat.
“Setelah pemeriksaan hewan kurban oleh tim, selanjutnya kami akan berikan sejenis keterangan kesehatan hewan. Jadi, misalnya ada sekian yang sehat dan sekian yang sakit. Kalau ada yang sakit, maka kami sarankan untuk diobati, tidak boleh dijual,” saran Dwiyan.
Lanjutnya, pada Idul Adha tahun lalu, kebutuhan hewan domba atau kambing di Kabupaten Bekasi mencapai 15 ribu ekor. Sedangkan hewan ternak sapi, sebanyak 3.000 ekor. Kemungkinan kebutuhan untuk Idul Adha tahun ini, tidak jauh berbeda jumlahnya.
“Kalau kondisi seperti ini, pedagang juga takut, dan pembeli ada rasa kekhawatiran, meskipun PMK bukan penyakit yang menular ke manusia. Tapi prediksinya, kebutuhan hewan kurban tahun ini hampir sama dengan tahun lalu,” tandas Dwiyan. (pra)
Sumber | : | RADAR BEKASI |
- Lippo Cikarang Catat Marketing Sales Rp323 Miliar di Kuartal I 2025, Capai 19,6 Persen dari Target Tahunan
- Komitmen Dukung Kebijakan Bupati, PT BBWM Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Babelan
- LPCK Prioritaskan Keberlanjutan untuk Ciptakan Nilai Jangka Panjang bagi Pemangku Kepentingan
- PT BBWM Berbagi Kebahagiaan Ramadhan, Santuni Anak Yatim di Babelan
- FajarPaper Terima Kunjungan KLH, Kemenperin, dan APKI Bahas Pengelolaan Limbah dan Bank Sampah
- Global Insan Mulia Gelar Gebyar Ramadan 1446 H, Santuni 100 Yatim dan Dhuafa
- Lippo Cikarang Mall Rayakan Tiga Dekade dengan Identitas Baru dan Konsep Lebih Modern
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Taman Anabul, Fasilitas Baru untuk Hewan Peliharaan
- Forkammi Dorong Peningkatan Kompetensi Khotib melalui Dauroh Khutoba
- FajarPaper Dukung Perekonomian Berkelanjutan dengan Budidaya Lele dan Pengelolaan Sampah
- BBWM Rayakan 22 Tahun, Komitmen pada Pembangunan dan Tanggung Jawab Sosial untuk Masyarakat
- Pagar Laut di Bekasi untuk Pembangunan Alur Pelabuhan
- Gadang Barubah Hadir di Cikarang: Restoran Padang dengan Konsep Unik
- Bekasi Premier Pencak Silat Tournament 2nd Edition 2025: Membangkitkan Cinta pada Pencak Silat
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
0 Comments