Kenaikan Biaya Produksi Jadi Penyebab Harga Pangan Tinggi
DAKTA.COM -- Tingginya harga bahan pangan meski lebaran sudah lewat satu bulan dipicu oleh kondisi global yang berdampak pada kenaikan biaya produksi.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan ini adalah anomali, sebab meski permintaan turun, namun harga masih tinggi.
"Tapi sekarang masalahnya adalah cost push atau kenaikan harga dari biaya produksi," kata Bhima, Rabu (1/6).
Ia mengatakan saat ini harga pakan ternak naik, karena jagung dan gandum meningkat tajam sejak awal tahun. Akibatnya mempengaruhi harga jual daging dan telur.
Ia mengatakan saat ini harga pakan ternak naik, karena jagung dan gandum meningkat tajam sejak awal tahun. Akibatnya mempengaruhi harga jual daging dan telur.
Berdasarkan data di pasar spot internasional, harga jagung mengalami kenaikan sebesar 10,8 persen setahun terakhir, dan gandum 57,9 persen di periode yang sama.
Krisis di Ukraina, serta proteksionisme yang dilakukan oleh negara produsen utama pangan seperti India yang membatasi ekspor gandum memicu kenaikan biaya produksi secara signifikan.
Bukan hanya Indonesia, di hampir seluruh dunia input pakan ternak alami lonjakan harga. Kemudian, di sektor pertanian harga pupuk non subsidi naik tajam.
"Urea bisa lebih dari 200 persen kenaikan harga nya. Ketika input biaya produksi naik, maka cabe ikut mahal. Selain tentunya ada faktor cuaca, dan musim tanam di beberapa daerah penghasil utama," jelasnya.
World Bank Commodity Price menunjukkan indeks harga pangan secara global mengalami kenaikan sebesar 32,5 persen (yoy). Sementara indeks kenaikan harga pupuk mencapai 151 (yoy).
Ia memprediksi perkembangan berbagai faktor baik pasokan dan permintaan membuat harga pangan akan terus tinggi hingga akhir 2022.
Harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional di Jakarta naik. Hal tersebut tak lepas dari jumlah pasokan yang mulai turun.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
- Summarecon Mall Bekasi Tahap Kedua Segera Dibangun
- Branch Executive OCBC NISP Karawang Tuparev Krisfian Audhi Hutomo Ajak Masyarakat Melek Investasi
- Berikan Tawaran Paket Istimewa ke Tamu, Rumah Makan Bang Jidor Jalin Kerjasama dengan WO
0 Comments