CIKARANG_DAKTACOM: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi akan membentuk pengurus di tingat RT agar dapat mewaspadai aliran sesat dan paham radikalisme di masyarakat.

Program ini digagas oleh Pengurus MUI Kecamatan Cikarang Utara yang baru dilantik di Aula Kecamatan Cikarang Utara, Sabtu (10/10).

Ketua MUI Cikarang Utara, Soleh Jaelani mengatakan, musyawarah kerja dilakukan untuk membuat program-program kedepan yang menyangkut persolan keumatan.

Diantaranya rekomendasi sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di wilayahnya serta melakukan pelatihan pemotongan hewan kurban bagi pengurus DKM.

Selain itu, pengurus MUI juga akan dibentuk di tingkat Desa, hingga RW dan RT. Hal ini untuk mewaspadai adanya paham radikalisme dan sesat,

"Dibentuknya kepengurusan hingga ke jaringan terkecil ini agar kita bisa segera mengantisipasi penyimpangan di masyarakat sehingga tidak menimbulkan keresahan," ujarnya.

Soleh menambahkan, dengan dibentuknya pengurus MUI di Kecamatan Cikarang Utara, diharapkan mampu menjadi wadah bagi para ulama serta seluruh ormas islam untuk meningkatkan wawasan keagamaan masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bekasi, KH Atoyillah Mursid berharap pelaksanaan Musyawarah Kerja tersebut bisa menghasilkan program pemberdayaan umat yang sesuai degan kondisi di lingkungan kecamatannya masing-masing.

Ia juga menekankan perlunya kewaspadaan dalam menangkal paham aliran sesat seperti Syiah dan Ahmadiah serta radikalisme di masyarakat.