RSPI: Tujuh Pasien Meninggal Sebelum Jalani Pemeriksaan Diagnosis Probable Hepatitis Akut
DAKTA.COM - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. M. Syahril, Sp.P., mengungkapkan, hingga kini sudah ada tujuh kematian diduga akibat hepatitis akut misterius. Ketujuh pasien, kata Syahril, meninggal sebelum menjalani pemeriksaan diagnosis probable hepatitis akut misterius.
"Yang tujuh meninggal tadi belum probable, karena belum kita tegakkan diagnosisnya sebagai hepatitis akut. Sehingga, kita tidak bisa mengatakan pasien tujuh ini meninggal karrna hepatitis akut," kata dokter Syahril dalam konferensi pers daring, Jumat (13/5/2022).
Sebagian besar pasien yang meninggal, sambungnya, sudah dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar setelah mengalami gejala yang lebih berat, seperti kejang dan menurunnya kesadaran. Namun, ia tidak rinci menjelaskan rumah sakit mana saja yang menangani ketujuh pasien tersebut.
"Nanti akan disampaikan Kementerian Kesehatan untuk wilayah, usia, dan profil kesehatan pasien," ujarnya.
Hingga kini, probable hepatitis akut misterius di Indonesia baru ada satu yang terdeteksi di Indonesia. Sedangkan 17 kasus lainnya, termasuk pasien yang meninggal masih dalam status pending classification ataupun discarded.
Kasus dugaan hepatitis akut dilaporkan di tujuh provinsi. Pertama, Sumatera Utara dengan satu kasus pending classification; Sumatera Barat satu kasus pending classification; Kepulauan Bangka Belitung, satu kasus discarded; DKI Jakarta, satu kasus probable, lima kasus pending classification, lima discarded dan satu menunggu hasil penyelidikan epidemiologi; Jawa Barat, satu kasus pending clasification; Jawa Timur satu kasus pending classification dan Kalimantan Timur satu kasus discarded.
Adapun, kasus dikatakan discarded karena setelah dilakukan tes darah positif terinfeksi hepatitis A atau pun Hepatitis B juga ada ada yang positif demam berdarah dan tifoid. Dari 18 kasus yang telah dilaporkan, terdiri dari sembilan laki-laki, delapan perempuan.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments