PM Inggris Yakin Ukraina Mampu Kalahkan Rusia
LONDON, DAKTA.COM – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, dia yakin Ukraina mampu mengalahkan Rusia dalam pertempuran. Johnson memuji keberanian Kiev dalam menenggelamkan mitos bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak terkalahkan.
“Saya punya satu pesan untuk Anda hari ini: Ukraina akan menang, Ukraina akan bebas,” kata Johnson saat berbicara kepada anggota parlemen Inggris lewat sambungan video, Selasa (3/5/2022).
Dalam memotivasi Ukraina, Johnson menggemakan kata-kata yang diucapkan mantan perdana menteri Inggris Winston Churchill ketika negara tersebut tengah menghadapi ancaman invasi Nazi Jerman pada Perang Dunia II, tepatnya tahun 1940. “Ini adalah saat terbaik Ukraina, yang akan diingat dan diceritakan untuk generasi yang akan datang,” ucapnya menirukan Churchill pada masa silam.
Pada kesempatan itu, Johnson turut mengumumkan bantuan militer lebih lanjut ke Ukraina senilai 300 juta poundsterling. Di dalamnya termasuk peralatan perang elektronik dan sistem radar kontra-baterai. “Apa yang disebut kekuatan tak tertahankan dari mesin perang Putin telah merusak objek tak tergoyahkan patriotisme Ukraina dan cinta negara,” katanya.
“Kami akan terus memasok Ukraina, bersama teman-teman Anda yang lain, dengan senjata, dana, dan bantuan kemanusiaan, sampai kita mencapai tujuan jangka panjang kita, yaitu untuk membentengi Ukraina sehingga tidak ada yang berani menyerang kalian lagi,” tutur Johnson menambahkan.
Konflik Rusia-Ukraina telah berlangsung selama lebih dari dua bulan, terhitung sejak dimulainya serangan, yakni pada 24 Februari lalu. Menurut PBB, lebih dari 3.150 warga sipil di Ukraina telah tewas akibat serangan Rusia. Badan Pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan akan ada sekitar 8,3 juta orang meninggalkan Ukraina tahun ini.
Sejauh ini, lebih dari 5 juta warga Ukraina sudah mengungsi ke negara-negara tetangga. Konflik Rusia-Ukraina telah memicu krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Rusia Tingkatkan Serangan Rudal ke Ukraina Saat Pemimpin G7 Berunding
- Mahathir Klarifikasi soal Seruan Malaysia Harus Klaim Kepulauan Riau
- Bangkrut, Kabinet Sri Lanka Setuju Pangkas Wewenang Presiden
- Uni Eropa Terpecah Soal Isu Pembangunan Pabrik Pupuk di Negara Miskin
- PBB Minta Hentikan Bentrokan Antarfaksi di Libya untuk Jaga Stabilitas
- Latvia Larang Semua Siaran Saluran TV Rusia
- Kemenlu Swiss Dukung Penuh Pencarian Eril
- Kanada Larang Kepemilikan Senjata Secara Nasional
- Indonesia Raih Best Program di GWCQP
- Badai Agatha Diperkirakan Terjang Kawasan Wisata di Meksiko
- Pemungutan Suara PBB akan Buat Resolusi untuk Sanksi Korut
- WHO Tak Miliki Bukti Virus Cacar Monyet Bermutasi
- Uni Eropa Tambah 23 Juta Dolar Bantuan Kemanusiaan untuk Rohingya
- Presiden Waspadai Sikap Tenang Putin Tanggapi Keanggotaan NATO Finlandia
- PBB Pilih Ceko Gantikan Keanggotaan Rusia di Dewan HAM PBB
0 Comments