Pengamat: Para Buzzer tak Pernah Mau Mengakui Prestasi Anies
JAKARTA, DAKTA.COM -- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan merupakan satu-satunya calon presiden (capres) potensial di luar lingkar kekuasaan Istana Kepresidenan. Hal itu dapat dilihat dari hasil berbagai survei lembaga kredibel yang menempatkannya selalu di urutan tiga besar.
"Anies bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo selalu bergantian menempati elektabilitas urutan pertama. Dari tiga nama tersebut memang Anies yang berada di luar lingkar kekuasaan Istana. Sementara Prabowo dan Ganjar merupakan bagian dari lingkar kekuasaan Istana," kata Jamiluddin kepada Republika di Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Dia menyebut, Anies jug capres potensial dari kelompok yang selama ini berseberangan dengan kebijakan Istana. Bahkan, sambung dia, tidak berlebihan Anies dianggap capres dari para oposan. Menurut Jamiluddin, wajar apabila Anies kerap mendapat serangan dari buzzer. Para buzzer pun secara konsisten berupaya menafikan kinerja Anies dan menjatuhkan kredibilitas eks rektor Universitas Paramadina tersebut.
"Anies kerap digambarkan gubernur yang tidak tahu kerja. Para buzzer tidak pernah mau mengakui prestasi Anies baik nasional dan internasional," kata Jamiluddin.
Dia menyebut, pola yang digunakan buzzer itu bertujuan untuk memberi image buruk terhadap Anies. Jamiluddin menganalisis, kerja buzzer membuat Anies terlihat gagal dan menyampaikan informasi negatif secara terus-menerus kepada masyarakat agar lapisan bawah percaya.
"Semua itu bertujuan untuk menggagalkan Anies sebagai capres. Anies di-framing sebagai sosok yang tak pantas menjadi capres," kata Jamiluddin.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Sidang Paripurna PRSSNI Jabar Dorong Optimisme Radio di Era Digital
- Kampung Merdeka Alfamidi Medan Diresmikan, Kenalkan Pengelolaan Sampah Lewat Budidaya Maggot
- Kapolri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara dan Berikut Sosok yang Ditunjuk
- Jelang Puncak Haji, Prof Niam Himbau Jamaah Patuhi Jadwal Lempar Jumrah saat Di Mina
- Elemen Masyarakat Tegaskan Penolakan terhadap Aksi 20 Mei
- MUI : Jangan Sebar Berita Bohong, Fitnah dan Tidak Objektif Pada Walikota, terkait Kasus Pengadaan Alat Olahraga.
- Wamenaker Dukung Perlindungan untuk Pengemudi Ojol Jelang Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran
- KORMI Tegaskan Komitmen Pembinaan Inorga dan Luncurkan Logo dan Maskot FORKOT IV 2025
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Usulkan Jalur Prioritas Tol untuk Transportasi Publik dalam Peresmian Rute Baru TransJabodetabek Vida–Cawang
- Kejari Kota Bekasi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga
- Cegah Dimanfaatkan untuk Pragmatisme Politik, UU Zakat Kembali Digugat
- Prestasi Bulu Tangkis tak Bisa Diraih Instan
- 11 Tuntutan Buruh di May Day 2025
- Dahnil Anzar Simanjuntak Soroti Urgensi Petugas Haji Perempuan dalam Raker Komisi VIII DPR RI
- Gubernur 'Konten' Dedi Mulyadi dan Jebakan Komunikasi Artifisial
0 Comments