JAKARTA_DAKTACOM: Anggota Komisi X, Popong Otje Djundjunan meminta pemerintah mencarikan solusi bagi para mahasiswa yang kampusnya dibekukan.

"Bagus, kalo kampusnya dibekukan karena abal-abal mah kan salah sendiri. Tapi harus diingat juga, jangan sampai merugikan mahasiswa, mereka itu tidak bersalah," ujarnya pada Selasa (6/10).

Popong menyarankan agar pemerintah mengumpulkan para ahli pendidikan perguruan tinggi untuk merundingkan cara demi menyelamatkan nasib para mahasiswa.

"Ya kumpul semuanya, berunding yang mempunyai keterkaitan. Pikirkan bagaimana caranya agar mereka tidak berhenti kuliah. Mereka kan sudah keluar biaya yang tidak sedikit. Jangan kemudian kampusnya dibekukan terus angkat tangan," jelas Popong.

Kemenristekdikti telah menonaktifkan sebanyak 243 perguruan tinggi di seluruh Indonesia karena dianggap bermasalah.

Dasar penonaktifan perguruan tinggi diantaranya adalah tidak adanya laporan yang diberikan perguruan tinggi selama empat semester, rasio dosen dan mahasiswa yang tidak berimbang, pelaksanaan pendidikan di luar kampus tanpa izin dan adanya konflik internal dalam kampus.

Selain itu beberapa perguruan tinggi tersebut berada di bawah yayasan yang telah dibubarkan. Dibandingkan pada tahun lalu, jumlah perguruan tinggi yang dinonaktifkan mencapai 576.