BEKASI, DAKTA.COM - Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember, Yayasan Ibtisamah Mulia yang fokus kepedulian pada pendidikan dan keagamaan kaum disabilitas tunarungu atau tuli ingin membantu saudara-saudara tunarungu agar bisa membaca Al-Qur'an.

Karena perhatian untuk kaum disabilitas bisa membaca Al-Qur'an baru tersalurkan untuk kaum tunanetra dengan Al-Qur'an braille. Untuk itu perlu adanya perhatian dan terobosan membaca Al-Qur'an untuk disabilitas tuna rungu.

"Saat ini kita ingin saudara-saudara kita khususnya tunarungu atau tuli ini bisa membaca Al-Quran. Kan selama ini yang dilihat hanya Al-Qur'an braille saja. Ini juga menjadi tantangan untuk kita karena belum ada sama sekali di Indonesia gagasan Al-Qur'an yang bisa dibaca untuk penyandang tuli kan? Nah ini kita akan usahakan," ujar pembina tuli Yayasan Ibtisamah Mulia, Nur Indah Harahap dalam talkshow bersama Radio Dakta (23/11).

Talkshow Radio Dakta bersama pembina tuli Yayasan Ibtisamah Mulia,

Nur Indah Harahap (23/11/2021)
 

Ia mengatakan saat ini tengah dibahas pedoman untuk membaca Al-Qur'an bagi para penyandang disabiltas tunarungu dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an oleh Kementerian Agama RI. Nantinya pedoman ini akan menjadi acuan bagi kaum tunarungu dan pengajarnya untuk membaca dan mengajarkan Al-Qur'an.

Nur Indah juga mengajak bagi pengajar tahfidz dan tahsin untuk belajar dan memahami cara membaca Al-Qur'an bagi kaum tunarungu nantinya ketika Lajnah Kemenag sudah mensahkan pedoman ini. Bagi masyarakat Kota Bekasi yang mempunyai keluarga atau kerabat tunarungu yang ingin membaca Al-Qur'an bisa datang langsung ke Yayasan Ibtisamah Mulia di Jatiasih, Kota Bekasi.***[IBN]