BEKASI, DAKTA.COM - Pandemi covid19 yang terjadi di awal tahun 2020, telah melumpuhkan berbagai sektor. UMKM menjadi salah satu sektor yang tekena imbasnya. Umkm menjadi tulang punggung perekonomian rakyat, bahkan tidak sedikit dari mereka yang harus gulung tikar atau berubah haluan.
Ketua VIII Bidang Perdagangan Dalam Negeri Kadin Kota Bekasi, Rafdaniati mengatakan perkembangan UMKM di Kota Bekasi cukup bagus. Hal ini terlihat ada 1000 lebih UMKM.
Meski demikian masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing, pembinaan dan pelatihan, pemasaran baik secara konvensional maupun daring.
“selama ini dukungan dari pemerintah cukup baik, wadah bagi mereka dan tentunya adanya sokongan bantuan modal dari pemerintah pusat dalam bentuk Bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM),” ujar Rafdaniati dalam talkshow virtual di Dakta, Selasa (16/11).
Di masa pandemi ini, Kadin juga turut membantu UMKM di Kota Bekasi, bantuan tidak hanya berupa uang, tapi juga dukungan pelatihan, agar kedepannya mereka dapat bersaing di era digital saat ini.
Tidak dipungkuri, bahwa banyak UMKM yang gulung tikar, ada pula mereka yang beralih dari fashion ke kuliner. Ini menjadi hal yang wajar. Akan tetapi setelah setahun pandemi, UMKM mulai berkembang karena ada banyak memudahan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi Abdul Muin Hafidz mengatakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi masalah ini. “Hampir 2 tahun pandemi dinegeri kita, meskipun sudah melandai namun ekonomi belum sepenuhnya pulih,” jelas Muin.
Muin memaparkan, jajarannya sudah membuat Perda terkait masalah pembinaan pemberdayaan perlindungan dan pengawasan koperasi dan usaha mikro nomor 9 tahun 2020. DPRD juga sudah sudah mengalokasikan anggaran terkait usaha pengembangan usaha kepada para pelaku UMKM.
“Apresiasi juga bagi mereka yang sampai saat ini mampu bertahan, dengan terus mencari inovasi dan kreasi. Perubahan dalam situasi pandemi ini yang dulunya banyak melakukan kegiatan penjualan secara konvensional sekarang ini harus mau tidak mau, suka tidak suka semua dilakukan secara daring,” ucapnya.
Ia pun mengusulkan adanya pertemuan dengan semua pelaku UMKM di Kota Bekasi untuk duduk bersama, agar mengetahui permasalahannya dan dicarikan solusi bersama.
Reporter | : |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments