BEKASI_DAKTACOM: Polsek Jatiasih menggelar rekontruksi pelaku penganiayaan terhadap korban ibu rumah tangga Nesih Fufilawati di halaman Mapolsek Jatiasih.

Sebelumnya, Nesih (38) warga Kampung Kebantenan RT 05/RW 10, Kelurahan dan Kecamatan Jatiasih sebelumnya tewas dianiaya  Alex Marbun (21) yang tak lain merupakan rentenir saat meminta tagihan hutang kepada korban.

"Rekontruksi ini untuk melengkapi berkas pemeriksaan di Pengadilan. Dan juga membuktikan kalau pelaku melakukan melakukan aksinya," kata Kapolsek Jatiasih Kompol Aslan Sulastomo kepada Dakta seusai gelar rekontruksi, Rabu (30/9).

Aslan menjelaskan ada 14 adegan yang diperagakan pelaku untuk melengkapi berkas penyidikan. "Pelaku memperagakan mulai dari datang ke TKP,  sampai memukul korban dan korban terjatuh hingga kepala korban terbentur aspal mengeluarkan darah," lanjut Aslan.

Aslan menambahkan ada 5 orang saksi yang dihadirkan dalam rekontruksi tersebut termasuk orang tua, pengacara keluarga korban dan jaksa. "Dalam rekontruksi tersebut diketahui pelaku melakukan aksinya, karena kesal diseram air minum oleh korban, lantaran tidak mau membayar bunga hutang terhadap pelaku," papar Aslan.

Kronologi aksi pelaku bernama Alex Marbun menganiaya ibu rumah tangga bernama Nesih hingga meninggal, berawal saat pelaku menagih utang korban, pada Selasa (25/8) sekitar pukul 11.00 WIB.

Pelaku mendatangi korban yang duduk di warung sedang minum es, meminta korban untuk membayar tagihan hutang sebesar Rp.300 ribu. Merasa kesal, dipaksa untuk membayar pada hari itu juga, korban menyeramkan air ke tubuh pelaku.

Pelaku pun akhirnya memukul korban sampai korban jatuh dari tempat duduk dan kepala korban terbentur aspal hingga mengeluarkan darah. Korban pun sempat mengalami perawatan di RS Polri, sebelum akhirnya meninggal.

Sedangkan pelaku berahasil diringkus polisi di tempat kediaman bibinya di wilayah Kampung Sawah, Semper - Jakarta Utara.