Pt. Sinergi Patriot Bekasi (Perseroda) Kembangkan Bisnis Energi Terbarukan
BEKASI, DAKTA.COM :
Muhamad Fikri Aziz kembali menahkodai PT. Sinergi Patriot Bekasi untuk kedua kalinya. Ia dilantik sebagai Direktur Utama bersama Direktur Pengembangan Usaha A. Safei oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi usai Apel Pagi di Stadion Patriot Candrabhaga, pada Senin (18/10/2021) lalu.
Dalam perjalanannya, Wali Kota Bekasi mengapresiasi M. Fikri Aziz sudah membuat dua anak usaha yang bergerak di jaringan gas hilir dan CNG serta gas industri komersil.
Berikut kilas balik perjalanan PT. Sinergi Patriot Bekasi.
Sejak tahun 2017, PT. Sinergi Patriot Bekasi sudah memiliki dua unit bisnis, yakni pertama mengaliri jaringan pipa gas rumah tangga di wilayah Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu dengan jumlah sekitar 4.800 sambungan.
Kedua, mengalirkan gas dari Sumur Jatinegara yang terletak di Jatiraden, Kelurahan Jatisampurna yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bekasi melalui PD Migas Kota Bekasi dengan menggandeng Pertamina EP. Kemudian gas tersebut dialirkan sampai ke pembangkit listrik di Bekasi Power dan didistribusikan ke sejumlah industri di wilayah Kabupaten Bekasi.
Di tahun 2018, PT. Sinergi Patriot Bekasi telah menghasilkan unit baru yakni suplai kompres satuan gas atau CNG (Compressed Niaga Gas) untuk kebutuhan hotel dan restoran di sekitar wilayah Bekasi.
Namun sejak tahun 2020, pasca ditetapkannya PT. Sinergi Patriot menjadi Perseroda, memiliki bisnis jangka panjang sehingga harus menetapkan bahwa perusahaan ini menjadi perusahaan pengendali atau holding.
Di tahun yang sama, PT. Sinergi Patriot Bekasi telah membentuk dua anak usaha yakni pertama PT. Sinergi Patriot Tangguh yang khusus menangani jaringan gas rumah tangga. Kedua, PT. Sinergi Patriot Maju khusus menangani niaga gas.
Adapun dari segi operasional (keseharian) bisnisnya, perusahaan tidak lagi menghandle melainkan ditangani oleh anak usaha PT. Sinergi Patriot Bekasi.
Diketahui, kepemilikan saham di anak usaha PT. Sinergi Patriot Bekasi berjumlah 99 persen dan satu persen dimiliki oleh koperasi karya.
Pengembangan Usaha
Direktur Utama PT. Sinergi Patriot Bekasi (Perseroda) M. Fikri Aziz berjanji akan mengembangkan bisnis yang sedang berjalan seperti penambahan jumlah volume gas terutama yang berada di Jatiraden, Kranggan.
Adapun eksisting yang sudah berjalan, PT. Sinergi Patriot Bekasi sudah mengelola lima juta kaki kubik per hari (mmscfd) akan bertambah menjadi 12 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
"Insya Allah, prosesnya sedang kami kebut. Dan kami sudah bekerjasama dengan swasta. Proses fasilitas pengambilannya berupa pipa gas dengan diameter enam inc. Lalu juga fasilitas pengaman dan pengaliran keamanannya yakni dalam bentuk verstek," kata Fikri saat media gathering belum lama ini.
"Selama dua sampai tiga bulan kedepan kami akan serius melakukan monitoring kepada anak perusahaan yakni PT. Sinergi Patriot Maju agar proses pengembangan jumlah volume gas yang siap mengalir dapat diperoleh PT. Sinergi Patriot Bekasi," jelas Fikri.
Untuk kedepannya sesuai dengan Perda, PT. Sinergi Patriot Bekasi sebagai BUMD mengurus energi yang ada di Kota Bekasi, mulai dari hulu dan hilir termasuk energi baru yang terbarukan.
"Jadi semua potensi energi yang ada di Kota Bekasi itu bisa masuk dan mencakup didalam tugas dan fungsi kami sebagai BUMD," jelas Fikri.
Seperti energi fosil misalnya yang tengah digarap oleh PT. Sinergi Patriot Bekasi yaitu gas yang tidak bisa diperbaharui, ia menilai, sejak tahun 2017 sudah berjalan cukup baik.
"Dalam beberapa tahun terakhir, mudah-mudahan PT. Sinergi Patriot Bekasi bisa berkontribusi dalam pendapatan asli daerah," ujar Fikri.
Pengembangan Energi
Untuk kedepannya, ada pengembangan energi lain yakni energi baru yang terbarukan. PT. Sinergi Patriot Bekasi konsen untuk menggarap pembangkit listrik tenaga sampah. Karena seperti diketahui bahwa Kota Bekasi adalah kota dengan potensi energi terbesar di Asia Tenggara.
"Jadi sayang sekali kalau misalnya material sampah tidak kita manfaatkan menjadi nilai tambah yang bisa dirasakan juga oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat Kota Bekasi secara keseluruhan," ujar Fikri.
Menangkap Peluang Mobil Listrik
PT. Sinergi Patriot Bekasi juga tengah melakukan kajian terkait bagaimana menangkap peluang perkembangan mobil listrik di Indonesia.
"Kami tengah mencari format dimana peran dari perusahaan daerah didalam perkembangan mobil listrik," kata Fikri.
"Satu yang sudah kami kaji misalnya komponen yang paling penting adalah penyiapan atau kehandalan dari baterai," ungkap Fikri.
Ia juga berharap agar BUMD mendapat perhatian dari pemerintah pusat dalam hal mengelola komponen mobil listrik.
"Kalau saja BUMD ini diiberikan kewenangan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Insya Allah ada beberapa hal yang dapat kami kembangkan terkait misalnya mendirikan station carjing (pengisian baterai) di Kota Bekasi," ungkap Fikri.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments