BEKASI_DAKTACOM: Parkir meter dianggap menjadi solusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir yang selama ini tidak pernah mencapai target, demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Yayan Yuliana pada Senin (28/9).

Menurut Yayan, PAD sektor parkir selama ini tidak pernah tercapai target karena banyak faktor, diantaranya pengelolaan parkir oleh pihak ke tiga, penentuan titik parkir yang memiliki SK Walikota masih minim dan tidak adanya pengelolaan secara maksimal.

Dengan diberlakukanya parkir meter, setidaknya di tiga titik percontohan, yaitu Perum Galaxi, Jl Juanda, dan seputaran alun alun Bekasi jumlah PAD yang masuk melebihi target bahkan bisa 10 kali lipat dari biasanya.

Dari target PAD Dinas Perhubungan sektor parkir tahun ini sebanyak 1,68 milyar, baru tercapai sebesar 20 persen atau sekitar 200 jutaan. Perlu dilakukan terobosan dan salah satunya dengan mengoperasikan parkir meter di Kota Bekasi.

Hal yang sama diungkapkan Walikota Bekasi Rahmat Effendi, menurutnya hingga saat ini salah satu sektor yang paling rendah PAD adalah retribusi parkir, sementara jika dikelola dengan baik diharapkan bisa menyamai PAD reklame dengan jumlah sekitar 30 milyar pertahun.