JAKARTA, DAKTA.COM - Sejumlah sekolah berupaya melengkapi kesiapan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memberikan arahan bahwa sekolah di zona hijau boleh melakukan PTM namun dengan peraturan terbatas.

Direktur Sekolah Dasar, Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Sri Wahyuningsih mengatakan, PTM perlu dipersiapkan dengan matang oleh sekolah. Orang tua murid serta lingkungan di sekitarnya juga harus mendukung.

"Sekolah harus memenuhi daftar periksa, dan sekolah harus menyiapkan Satgas Covid-19 tingkat satuan pendidikan. Sekolah harus menyosialisasikan persiapan PTM terbatas kepada orang tua, bekerja sama dengan komite sekolah, sehingga orang tua pun memiliki pemahaman yang baik tentang PTM terbatas ini," kata Sri.

Menanggapi hal ini, SD Negeri IV Made Lamongan berupaya menciptakan ruang belajar yang aman dari pandemi Covid-19. Meskipun saat ini sebagian besar Pulau Jawa masih melakukan pembelajaran jarak jauh, namun persiapan untuk tatap muka di sekolah tetap dilakukan.

Kepala Sekolah SDN IV Made Lamongan, Amin Khusnul Khatimah mengatakan persiapan sterilisasi telah dilakukan. Siswa dan guru yang masuk ke area sekolah akan dilakukan sterilisasi dengan menyemprot sepatu dan tas menggunakan cairan disinfektan.

"Jika sudah memenuhi standar sterilisasi barulah bisa memasuki area sekolah sepreti biasa," kata dia.

Hal yang sama dilakukan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 93 Ambon, Ratna Rumatiga. Persiapan tatap muka bahkan telah dilakukan sejak tiga bulan yang lalu, pada saat semester dua tahun ajaran 2020/2021 masih berlangsung.

"Sekolah saya sudah siapkan PTM sejak 2-3 bulan lalu, sejak semester dua. Kita sudah siapkan, dari protokol kesehatan, pantauan dari dinas sudah datang. Kami punya ari bersih, cuci tangan, semuanya sudah disiapkan di sekolah," kata Ratna.