Busyro: Sikap Jokowi Ubah Statuta UI Contoh Buruk Kepemimpinannya
BEKASI, DAKTA.COM - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas menilai sikap Jokowi mengubah statuta UI sebagai contoh buruk kepemimpinannya.
Busyro menilai aturan baru tersebut ditengarai sebagai jalan memuluskan rangkap jabatan sebagai rektor.
"Nah ini presidennya turun tangan, ini presiden juga enggak etis dong. Walaupun presiden bukan simbol negara, tapi presiden merupakan simbol etika untuk kepemimpinan nasional," kata Busyro dalam rekaman suara, Kamis (22/7).
Menurutnya, idealnya rektor tidak merangkap jabatan lain. Terlebih, tanggung jawab akademik yang diemban di sebuah universitas sudah cukup berat.
"Nah dengan mengubah aturan ini, contoh buruk itu presiden," tegas Busyro.
Lebih lanjut, Busyro bercerita sempat menjabat sebagai dekan sebuah universitas swasta di Yogyakarta. Kala itu, ia mengaku diwajibkan setiap hari harus berada di kampus sebagai tanggung jawab jabatan akademiknya.
"Apalagi level rektor, UI lagi, yang cukup prestisius. Nggak bisa merangkap komisaris," kata Busyro.
Belakangan, Rektor UI Ari Kuncoro sudah resmi memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil komisaris sebuah bank milik BUMN. Ia lebih memilih untuk menjabat sebagai Rektor UI.
Reporter | : |
- Rektor Ubhara Jaya Memperoleh Undangan Penganugerahan Gelar Profesor dari Universitas Mindanao, Filipina
- Allegra Luncurkan Englishforward.id, Kursus Bahasa Inggris Gratis
- Perguruan Tinggi Asing Buka Akses ke Pendidikan Kelas Dunia
- Ketum ASPHRI Raih Gelar Doktor Ilmu Manajemen dari UNJ
- Rektor Universitas Bani Saleh Resmi Dilantik, LLDIKTI Wilayah IV: Semangat Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Urgensi Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Tahan Bencana Mendesak
- Evaluasi Sektor Pendidikan 2022, Penanganan Pembelajaran Pasca Disrupsi Perlu Jadi Prioritas
- Evaluasi Sektor Pendidikan Indonesia 2022: Digitalisasi, Revisi UU Sisdiknas dan Otonomi Guru Perlu Diperhatikan
- Digitalisasi Perlu Perhatikan Keragaman Lanskap Pendidikan Nasional
- Gempa Cianjur dan Potensi Bencana Angkat Urgensi Pendidikan Resilien
- Upacara Peringatan HGN 2022, Kemenag sampaikan Apresiasi dan Penghargaan bagi Para Guru
- HGN 2022, GTK Madrasah Fokus Dorong dan Apresiasi Guru Berprestasi
- Resmikan Gedung Kampus 1 di Jakarta Sebagai Kampus Pasca Sarjana, Ubhara Jaya Tegaskan Komitmen Menuju Perguruan Tinggi Unggul
- Kipina Hadir di Kota Bekasi, Berikan Kurikulum Pendidikan Paud Berstandar Finlandia
- Penghapusan Bahasa Inggris Tidak Sejalan dengan Globalisasi
0 Comments