BEKASI_DAKTACOM: Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi Edi Kadarusman temukan empat hewan kurban jenis sapi yang masih terjangkit cacing hati (fasciola hepatica ).

"Ada empat yang sekarang sudah kita temukan ini akan merusak jaringan hati menjadi bubur dan bisa menimbulkan hati sapi rusak, ini menjijikkan bagi manusia," ujar Edi, Jum'at (25/9).

Beberapa lokasi yang di temukan cacing hati diantaranya di Wisma jaya masjid Baitusalaam, masjid Al Barkah Bekasi Selatan, Polres Bekasi Selatan dan Rawa Lumbu. Itu kebanyakan dari jenis sapi limosin dan jawa.

Namun demikian menurut Edi, bagi masyarakat yang mengkonsumsi daging hewan yang berpenyakit cacing hati tidak berbahaya karena siklus cacingnya hanya untuk hewan.

"Kita masuk siklus, tapi selama ini belum di temukan adanya penularan cacing hati hewan ke manusia, sejak tahun 1985 ternak yang di potong di Bekasi bebas antraks atau penyakit zonosis lainya". katanya.

Dispera memperediksi di tahun ini akan terjadi penurunan jumlah hewan yang di potong untuk berkurban karena alasan kenaikan harga sekitar 3000/kg berat hidup.

"Data yang masuk ke kita masih sekitar 400 ekor sapi, kambing 440, paling data lengkapnya bulan oktober, sementara tahun lalu bisa mencapai 5206 ekor sapi, 14.099 kambing, 800 ekor domba dan kerbau 18 ekor," Tambahnya.

Dispera juga menemukan hampir 10 persen hewan yang di jual di Bekasi masih belum cukup umur (belum kupak).Dan masih ada juga hewan sakit yang di jual.

"kalau hewan sakit paling kita minta disortir tapi kalo di bawah umur banyak," Ungkapnya.