CIKARANG_DAKTACOM: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Muharmansyah Boestari mengaku tidak terlibat atau terkait kasus dugaan korupsi  incenerator yang saat ini tengah diselidiki kejaksaan.

Dugaan kasus korupsi incenerator yang berada di 17 puskesmas tengah dilakukan penyidikan oleh Kejaksaan Negeri Cikarang. Pengadaan mesin penghancur limbah tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dari anggaran sebesar Rp. 2,4 Milyar.

Muharmansyah Boestari ditemui pada Selasa (22/9) mengaku tidak terlibat dan mengetahui anggaran yang digunakan dalam pengadaan icenerator di tiap Puskesmas. Pihaknya juga menyerahkan kasus hukumnya ke kejaksaan.

Sebelumnya, Kasi Intel Kejari Cikarang, Arjuna Meghanada mengatakan untuk saat ini pihaknya memang masih mengumpulkan alat bukti dan pemangilan saksi-saksi serta mencari dokumen terkait kasus dugaan korupsi pengadaan incenerator, bahkan kejari juga sedang mengitung kerugian negara dari kasus tersebut.

Disinggung keterkaitan Kepala Dinas Kesehatan Dr. Munarman Boestari, menurutnya semuanya hal bisa saja terjadi, oleh sebab itu kejaksaan sedang melengkapi alat bukti dan mengorek keterangan dari saksi-saksi.