Kajian Keislaman /
Follow daktacom Like Like
Senin, 12/04/2021 07:00 WIB

Puasa Meningkatkan Iman dan Imun

Afief Ardhila Direktur Humas DPP AGESI
Afief Ardhila Direktur Humas DPP AGESI
DAKTACOM, - Ramadhan 1442 Hijriah sebentar lagi akan tiba umat Islam di seluruh dunia bersuka cita menyambut datangnya bulan suci ini. Karena bulan yang dimana pahala berlipat lipat dan dosa-dosa di ampuni, Umat Islam sudah sejak lama di perintah untuk berpuasa oleh Allah tetapi setiap kaum berbeda-beda cara dan waktunya.
 
Ayat yang sudah sering di ucapkan oleh para pendakwah dalam surat Al Baqarah ayat 183 Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," ayat ini sangat jelas Allah mewajibkan Umatnya untuk berpuasa di bulan Ramadhan bagi yang beriman, puasa juga termasuk dalam rukun Islam yang ke 3 (tiga) setelah sholat.
 
Selama 11 (sebelas) bulan kita bisa makan dan minum selama sehari tetapi hanya 1 (satu) bulan saja kita di perintahkan untuk menahan diri dari segala hawa nafsu yang ada didalam diri kita maka Allah memerintahkan kita untuk berpuasa, tentu dalam masa pandemi covid 19 ini umat Islam terbatas tidak bisa melakukan kegiatan normal di Ramadhan tahun ini, Ramadhan tahun ini adalah tahun ke 2 (dua) dimasa pandemi covid 19 yang ada di Indonesia bahkan dunia. Dengan adanya pandemi seperti ini seharusnya kita bisa lebih fokus meningkatkan  ibadah baik yang wajib maupun sunah.
 
Untuk mendapatkan pahala dengan niat dan tekad didalam hati kita harus mampu lebih baik lagi dari puasa setahun yang lalu. Ramadhan jadi ajang untuk kita bisa menahan diri dari perbuatan yang merugikan kita dan orang lain. Banyak cara agar kita bisa meningkatkan Iman dan Imun kita di bulan Ramadhan ini, diantaranya:
 
1. Jangan Lewatkan Sahur.
 
Dalam sebuah hadis Bukhari Muslim “Sahurlah sesungguhnya dalam sahur itu ada keberkahan” Hadis ini menganjurkan kita untuk melaksanakan sahur sebelum berpuasa karena dibalik hikmahnya sahur ada keberkahan dan manfaat bagi yang melaksanakan sahur tersebut sangat disayangkan jika sahur terlewat oleh kita selain itu juga Allah dan Malaikat pun ikut mendoakan kita yang lagi melaksanakan sahur. Hadis riwayat Ahmad. Tujuannya dianjurkan kita untuk sahur karena makanan yang kita makan akan menguatkan tubuh kita selama menjalankan Ibadah puasa. Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya dalam sahur ada keberkahan. Dimana keberkahanannya? Semuanya berkah, ibadah, mengikuti Rasulullah, dan berbeda dengan orang penghuni neraka.
 
Membantu dalam berpuasa, memberikan hak pada jiwa, dimana ia akan menghadapi waktu untuk menahan darinya, sehingga dia mendapatkan bagian makan dan minum untuk menguatkan dalam taat kepada Allah.
 
2. Jangan tinggalkan Sholat. 
 
“Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain).” (al-Ankabut: 45). Dengan kita mendirikan sholat maka kita menghindarkan dari perbuatan yang keji dan munkar, jika sholat dilaksanakan dengan hati yang ikhlas maka akan mempengaruhi kualitas hati dan menyembuhkannya dari penyakit hati. Seorang profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Ain Syams, Dr Muhammad Zaki Suwaidan, membuktikan hal itu.
 
Ia menulis sebuah karya ilmiah yang didasarkan pada penelitiannya tentang sholat. Sebagai kesimpulan, shalat dipercaya sebagai upaya perlindungan paling efektif dari berbagai penyakit pencernaan dan penyakit kronis lainnya. Sholat juga merupakan metode paling baik untuk menjaga kesehatan. “Dan mintalah pertolongan (ke pada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk” (QS: al-Baqarah 45).
 
3. Jangan Lupa Membaca Al Qur’an.
 
Membaca Al Qur’an di bulan Ramadhan selain berpahala tentu juga baik bagi kesehatan jiwa kita, Dr Al Qadhi menemukan, membaca Alquran dengan bersuara, akan memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya. Penelitian berikutnya, membuktikan sel kanker dapat hancur dengan menggunakan frekuensi suara saja. Ini membuktikan, membaca Alquran memiliki kualitas yang tinggi dalam proses penyembuhan penyakit sekaliber kanker, tentu harus dengan keyakinan dan tawakal. Tidak hanya itu, virus dan kuman juga berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Alquran, dan di saat yang sama, sel-sel sehat menjadi aktif.
 
Dengan membaca Al Qur’an akan mengembalikan keseimbangan tubuh kita. Surat Al Isra 17: 82. "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian". 
 
4. Buka puasa dengan 3 Kurma.
 
Ketika kita mendengar kata kurma maka yang terbayang dalam pikiran kita adalah makanan yang bentuknya kecil berwarna cokelat kehitam-hitaman dan makanan dari Arab. Rosululloh sudah mencontohkan agar berbuka dengan kurma . “Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum salat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air” - HR Abu Dawud.
 
Dianjurkannya oleh Rosululloh untuk memakan kurma karena ada manfaat kesehatan yang terkandung dalam kurma tersebut, Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Musthafa Mohamed Essa, Ph.D. dkk., menunjukkan kurma melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan. "Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer," 
 
Wallahu a’lam Bishawab. (*)
Sumber : Afief Ardhila Direktur Humas DPP AGESI ( Asosiasi Guru Ekonomi Syariah Indonesia )
- Dilihat 24762 Kali
Berita Terkait

0 Comments