Jokowi: 165 Orang Meninggal Korban Banjir Bandang di Lembata NTT
LEMBATA, DAKTA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi lokasi bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata, NTT, Jumat (9/4).
Jokowi mengatakan, dari informasi sementara yang didapatkan, hingga siang ini tercatat di NTT ada 163 orang yang meninggal dan 45 orang masih dalam pencarian.
"Saya berada di Sesa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak. Saya terima sampai siang total korban di NTT ada 163 meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang pencarian bisa segera ditemukan," ujar Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
"Tapi saya perintahkan dicari dan ditemukan yang hilang 45 orang," ujar Jokowi.
Jokowi juga memastikan bahwa petugas akan memenuhi logistik para pengungsi. Adapun penyebab banjir bandang serta tanah longsor yang menimpa wilayah NTT adalah siklon tropis seroja dan intensitas hujan yang tinggi.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
- Walhi Menyebut Pengolahan Sampah DKI Buruk
- Indonesia Negara Terindah di Dunia, Kalahkan Selandia Baru
- Sampah Negara Lain Banjiri Raja Ampat Papua, Ancam Biota Laut
- Mengacu pada Putusan MK, Walhi Sebut Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas Harus Dihentikan
- Warga Lapor Ada Pencemaran Udara di Mal Kokas, Pemkot Jaksel Panggil Manajemen
0 Comments