Selasa, 02/03/2021 13:44 WIB
1 Tahun Pandemi Covid 19, Wali Kota Bekasi Sebut Pos Anggaran Daerah Terganggu
BEKASI, DAKTA.COM - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama satu tahun, sejak kasus pertama diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.
Kasus positif Covid-19 pertama di Indonesia yang diumumkan oleh Presiden Jokowi atau kasus 1 dan 2 adalah dua orang ibu dan putrinya, warga Kota Depok, Jawa Barat, yang tertular oleh warga negara Jepang.
Hal itu berpengaruh terhadap alokasi anggaran dan pemasukan keuangan daerah, termasuk di Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui bahwa pembiayaan penanganan Covid-19 yang dilimpahkan kepada pemerintah menganggu stabilitas finansial daerahnya.
Rahmat menjelaskan setengah dari postur APBD 2021 Kota Bekasi sebesar Rp 5,9 triliun difokuskan untuk pembiayaan penanganan Covid-19.
"Kan sekarang kita separuh (APBD) fokuskan ke sini, penanganan Covid-19. Belum insentif nakesnya, belum alatnya, belum waktunya, sehingga terganggu infrastruktur yang lain," kata Rahmat Effendi, Selasa (2/3).
Hal itu diperberat dengan menurunnya daya beli masyarakat, sehingga beberapa tempat usaha yang menjadi sumber penghasilan pendapatan asli daerah (PAD) turut melorot.
"Belum lagi kondisi ekonomi, pedagang yang masih terganggu, tempat hiburan, investasi, kemudian pengangguran kan banyak efek lanjutannya," ucapnya.
Meski dengan dana yang sangat terbatas, Pemkot Bekasi masih mampu membiaya tracing Covid-19 secara gratis sehingga tak membebankan masyarakat.
Pihaknya juga melakukan penambahan fasilitas alat guna mendukung proses penyembuhan pasien, seperti penambahan laboratorium dan ruang isolasi di Stadion Patriot Candrabhaga.
"Ya alhamdulillah alatnya kita sudah ada walupun tidak maksimal. PCR kita ada labkesda, di RSUD, di Puskesmas ada dan di kontainer," jelas Rahmat Effendi.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments