SANAA_DAKTACOM: Serang bom bunuh diri Jum'at (20/3/15), terjadi  di dua masjid di ibu kota Yaman Sanaa, menewaskan setidaknya 126 orang serta sejumlah lainnya luka-luka.

Peristiwa bom mematikan itu terjadi pada saat warga sedang melaksanakan shalat jum'at di masjid Badr dan al Houtshi pusat kota.

Kedua masjid yang menjadi sasaran bom itu kerap digunakan pendukung gerakan pembrontak Zaidi Shia Houti yang menguasai ibu kota Yaman Sanaa.

Saat bom meledak, suasana menjadi sangat panik. Suara teriakan minta tolong terdengar dimana-mana. Mayat bergelimpangan. Mereka yang selamat langsung menutupi mayat-mayat dengan kain apa adanya.

Masjid terlihat brantakan. Pecahan kaca dan reruntuhan tembok dan eternit terlihat di lantai masjid.

Hingga berita ini dimuat, belum ada kelompok yang bertanggungjawab atas peristiwa yang mengerikan itu.

Yang pasti sebelum bom meluluhlantakan dua masjid itu, perang sedang terjadi di Yaman.

Seperti dilansir dari BBC, Serangan terjadi satu hari setelah bentrokan mematikan di kota Aden di selatan, antara pasukan pendukung Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi dan pendukung pendahulunya Ali Abdullah Saleh.

Pesawat perang yang diterbangkan pilot pendukung Houthi kemudian menargetkan istana presiden di Aden.

Hadi melarikan diri dari Aden bulan lalu setelah pemberontak menerapkan tahanan rumah dan menyatakan "dewan kepresidenan" akan menguasai negara untuk sementara waktu.***