Selasa, 19/01/2021 15:25 WIB
Wali Kota Bekasi Sebut Tingkat Kesembuhan Covid Tinggi, Pengamat: Itu Indikator Salah
BEKASI, DAKTA.COM - Ahli Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono menegaskan pemerintah salah kaprah jika menilai keberhasilan mengendalikan Covid-19 dilihat dari tingginya angka kesembuhan.
Pernyataan tersebut disampaikan Pandu, menyikapi stetmen Wali Kota Bekasi terkait pengendalian covid dilihat dari angka kesembuhan pasien.
"Itu indikator yang salah kaprah. Itu yang sering dipakai Satgas untuk kelihatannya kita bisa mengendalikan pandemi jadi saya sarankan jangan sekali lagi pakai indikator itu. Itu menyesatkan," kata Pandu saat dikonfirmasi, Selasa (19/1).
Menurut Pandu, pemerintah seharusnya melihat indikator lain yakni jumlah warga yang jalani tes kesehatan, pasien yang d rawat di rumah sakit, kasus terkonfrimasi dan pasien yang meninggal dalam penanganan di rumah sakit.
"Bukan angka kesembuhan. Karena kalau kesembuhan meningkat kan sebagian besar kasus orang tanpa gejala (OTG) ya sudah pasti sembuh," jelas Pandu.
Daripada fokus ke angka penyembuhan, pemerintah seharusnya lebih fokus untuk menurunkan jumlah kasus terkonfrimasi.
Selain itu, Pandu menilai pemerintah harus serius melakukan edukasi kepada warga tentang pentingnya menggunakan vaksin.
"Yang berguna itu edukasi pada masyarakat bahwa vaksin bermanfaat untuk mencegah kematian, mencegah kalau bisa jangan kena Covid dan dirawat di rumah sakit," kata Pandu.
Sebelumnya, pada Senin (18/1) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menetapkan daerah yang kembali masuk ke zona merah, salah satunya Kota Bekasi. Ini merupakan kali kedua Kota Bekasi berstatus zona merah, setelah sebelumnya pertama kali masuk zona merah Covid-19 pada November 2020.
"Kita jangan lihat zona merahnya, tetapi pertama dilihat angka kesembuhannya dan kedua rendahnya angka kematian," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi pada Selasa (19/1).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menilai, Bekasi menjadi zona merah lagi lantaran jajarannya aktif melakukan pelacakan atau tracing terkait kasus positif Covid-19.
Meskipun demikian, dia mengklaim, angka kesembuhan pasien Covid-19 di wilayahnya juga tinggi.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Lepas 420 Calon Jamaah Haji Kloter Pertama ke Tanah Suci
- Kabid SD Disdik Kota Bekasi Marwah Zaitun Bersyukur Kota Bekasi Masuk dalam Program Astacita Persiden di Bidang Pendidikan
- Toilet Sekolah Tidak Terurus Bau dan Kotor Jajaran Dinas Pendidikan Tidak Peduli.
- 100 Hari Kerja Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi, 2 BUMD Dinobatkan Penghargaan Nasional
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
0 Comments