BEKASI_DAKTACOM: Di Hari Perhubungan Nasional, sektor parkir yang dikelola Dishub Kota Bekasi memberikan sumbangan terendah dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibanding Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainya.

"Kita akui di Hari Perhubungan ini, Dishub masih banyak kekurangan, terutama masalah pendapatan dari sektor parkir yang baru 15% dari target 1,68 Milyar tahun 2015," ungkap Kepala Dishub Kota Bekasi Yayan Yuliana, Kamis (17/9).

Menurut Yayan masih adanya kebocoran dan titik parkir yang tidak masuk dalam Keputusan Walikota terkait restribusi parkir menjadi salah satu kendala .

"Sekarang kita punya sekitar 97 titik dan di tahun ini kita sudah lakukan pemetaan, dari situ kita akan tingkatkan menjadi 200 an titik," Ungkap Yayan.

Dishub, masih menurut Yayan, tidak akan mungkin dapat mencapai target pendapatan yang telah di sepakati sampai 100 persen, hal ini diakuinya karena di internal dinas masih banyak anggota yang tidak maksimal kinerjanya.

"Kalau semuanya, kita lakukan pembenahan ke dalam dulu, kita juga harus kerja keras, tapi kalau seratus persen berat kayaknya, nggak mungkin, paling 50 persen lah,"  tegasnya.

Sementara itu, ada sektor Pendapatan Dinas Perhubungan yang sudah melampaui batas targetnya, yaitu sektor uji kendaraan (KIR).

"Kita sudah 97% pencapaian dari target tahun ini yang totalnya mencapai 2,570 Milyar, dan kalau sampai akhir tahun kayaknya 100 persen mah lebih," ujar Kasi KIR Zeno Bachtiar.

Menurutnya dari jumlah kendaraan yang wajib uji KIR di Kota Bekasi sekitar 50 ribuan, 40 Ribunya sudah melakukan Uji setiap 6 bulan sekali.

" Kesadaran Masyarakat memang sudah tinggi ,dan kita terus bersosialiasi ,untuk meningkatkan peranserta masyarakat khususnya pemilik kendaraan yang wajib uji," Ungkap Zeno.