Senin, 11/01/2021 09:48 WIB
16 Kantong Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Air Sudah Tiba di RS Polri, Jakarta
JAKARTA, DAKTA.COM - Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, telah menerima 16 kantong jenazah terkait insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
"Sampai jam 9 pagi ini juga tim DVI telah menerima 16 kantong jenazah dan juga 3 kantong properti," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono, dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Senin (11/1).
Rusdi mengatakan tim DVI akan melakukan identifikasi lebih lanjut terhadap kantong jenazah yang sudah diterima tim itu.
"Tentunya tugas-tugas ke depan post mortem akan melaksanakan kegiatan identifikasi terhadap kantong jenazah ini, kemudian juga tim antemortem akan tetap mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari keluarga korban," kata dia.
Tak hanya itu, tim DVI, juga telah menerima 40 sampel DNA dari keluarga korban penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Sampai jam 9 pagi telah dapat 40 sampel DNA. 14 sampel dapat di RS Polri Kramat Jati, 24 sampel dari Pontianak, 1 dari Jatim, 1 dari Sulsel. Sampai saat ini jumlah 40 sampel DNA yang telah diterima," papar Rusdi.
Segaimana diketahui, pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu 9 Januari 2021. Pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Reporter | : |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments