Nasional / Hukum dan Kriminal /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 16/12/2020 14:32 WIB

Kang Emil Sebut Menko Polhukam Harus Bertanggung Jawab Kasus Kerumunan HRS

Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
BANDUNG, DAKTA.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Menko Polhukam Mahfud Md harus bertanggung jawab soal kekisruhan kerumunan setelah Habib Rizieq Shihab (HRS) pulang ke Indonesia.
 
"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini. Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS (Habib Rizieq Shihab) ini diizinkan," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini setelah menjalani pemeriksaan kasus kerumunan Megamendung di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (16/12).
 
Menurut Emil, pernyataan Mahfud Md kala itu menjadi tafsir yang berbeda di tengah-tengah masyarakat. "Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara 'selama tertib dan damai boleh', sehingga terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah, sehingga ada tafsir ini seolah-lah diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, di Jabar, dan lain sebagainya," tutur Emil.
 
Ia menjelaskan untuk mencapai keadilan, Mahfud Md pun diharapkan bertanggung jawab. "Dalam Islam, adil itu adalah menempatkan sesuatu sesuai tempatnya. Jadi beliau harus bertanggung jawab, tidak hanya kami kepala daerah yang dimintai klarifikasinya. Jadi semua punya peran, yang peran yang perlu diklarifikasi," jelas Emil.
 
Mahfud diketahui sempat menyampaikan keterangan terkait penjemputan HRS di Bandara Soetta. Saat itu Mahfud mengizinkan asalkan dilakukan dengan tertib.
 
"Silakan jemput, tapi tertib, rukun, dan damai seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq. Oleh sebab itu, kalau mereka yang membuat ribut, membuat rusuh, kita anggap bukan pengikutnya Habib Rizieq. Kalau pengikutnya Habib Rizieq pasti yang baik-baik, pasti revolusi akhlak," tutur Mahfud kepada wartawan, Senin (9/10).
Reporter :
- Dilihat 1302 Kali
Berita Terkait

0 Comments