JAKARTA, DAKTA.COM – Sejumlah mahasiswa Universitas Terbuka melancarkan protes terhadap sistem Ujian Akhir Semester (UAS) yang dilakukan dengan sistem Take Home Exam (THE). Ujian THE yang semestinya digelar pada Sabtu (5/12) mengalami berbagai macam kendala, mulai dari tidak bisa memasuki server, hingga putus koneksi. Akibatnya, sejumlah mahasiswa melakukan aksi di media sosial mereka melalui tagar #StopTHEUT yang sempat menduduki trending topik kedelapan.

Sebagian mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Universitas Terbuka (FORMAT) mengambil inisiatif berupa menampung keluhan mahasiswa terkait permasalahan sistem THE ini, yang tercatat sudah mencapai lebih dari 2650 respon dari para mahasiswa yang berasal dari berbagai UPBJJ seluruh Indonesia.

“Server Error pada UAS yang diselenggarakan oleh Universitas Terbuka sebagai pionir PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) pertama di Indonesia justru tidak menunjukan kredibilitasnya, hal ini terbukti dengan pelaksanaan THE (Take Home Exam) yang terlihat tidak benar-benar serius dalam penyelenggaraannya,” kritik salah seorang mahasiswa yang tergabung dalam FORMAT, Deden.

Kegagapan ini, menurutnya, seakan menunjukan tim IT tidak belajar dari permasalahan yang muncul sebelumnya seperti halnya server elearning UT yang overload setiap awal dan akhir sesi tuton.

“Padahal semestinya data log masalah di elearning dapat digunakan sebagai bagian pertimbangan dalam pembuatan sistem yang lebih matang dan lebih baik seperti halnya dalam pelaksaan UAS THE ini,” imbuhnya.

Sementara itu, seorang mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi UPBJJ-UT Jakarta bernama Afrilina mengaku telah menunggu sejak pukul 04.30 dini hari untuk dapat mengakses website THE UT, namun ternyata tetap tidak dapat diakses hingga petang hari. Ketika itu, pihak kampus belum memberikan kepastian yang jelas terkait pembenahan sistem THE tersebut.

“Lalu pas sore baru dapat kabar harus menunggu sampai jam 9 malam, kita masih sabar menunggu. Tapi akhirnya ditunda sampai tanggal 20, kami sangat kecewa karena kami bukan mahasiswa yang hanya menunggu kuliah saja tetapi banyak pekerjaan lainnya,” ungkap Afrilina.

Senada dengan Afrilina, mahasiswi dari prodi Manajemen asal UPBJJ-UT Pontianak bernama Nata Liani juga telah menunggu sejak siang hari hingga malam, namun hasilnya tetap saja sama, server tidak juga bisa diakses.

“Saya mulai dari jam dua siang untuk akses hingga jam sembilan malam, memang sangat sulit dipahami, kenapa servernya tidak dipersiapkan dari sebelum mulai ujian? Semestinya pihak UT mengecek kembali sebelum memulai aktifitas THE,” ungkapnya. **