Wawali Ajak Warga Sukseskan Program Peduli Lingkungan
BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota Bekasi mengajak warga masyarakat ikut mensukseskan program konservasi lingkungan yang manfaatnya bisa meningkatkan cadangan air tanah di saat kekeringan.
"Pak Wali dan Saya sedang menggalakan lima program lingkungan. Semoga program itu juga diikuti warga dan bisa meningkatkan cadangan air tanah saat musim hujan nanti," ucap Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu pada Sabtu (12/9).
Ia mengatakan lima program ini yakni pembuatan sejuta lubang resapan biopori, pembuatan sumur resapan di bangunan dan rumah warga kemudian pengelolaan sampah mandiri, komposting, dan pembuatan taman untuk penghijauan.
"Lima program ini menjadi langkah kita bersama untuk lingkungan dan harapannya di dukung semua elemen masyarakat,"pungkas Ahmad Syaikhu.
Diinformasikan, Pemkot Bekasi terus menggalakan lima program konservasi lingkungan dan berupaya menerapkannya kepada elemen masyarakat.
Terkait program meningkatkan daya serap air ke dalam tanah bisa dilakukan warga masyarakat dengan memperbanyak pembuatan lubang biopori dan sumur resapan.
Sedangkan program lingkungan untuk mengurangi sampah bisa melalui komposting, dan pengolahan sampah mandiri. Dan program pembuatan 1000 taman menjadi langkah Pemkot meningkatkan estetika lingkungan.
Terkait lubang resapa biopori merupakan teknologi sederhana dan mudah dikerjakan. Apalagi bisa dibuat di pekarangan rumah, halaman sekolah dan tidak memerlukan lahan yang luas.
Kita membuat lubang di tanah sedalam sekitar 1 meter dengan stik biopori, biopori pun sudah jadi. Setelah kedalaman yang diinginkan setiap hari lubang tersebut diisi sampah organik. Beberapa lubang dibuat agar manfaatnya bisa maksimal.
Manfaat lain biopori agar sampah di rumah bisa dikurangi dengan membuangnya ke biopori. Sekitar tiga bulan, sampah berubah menjadi kompos dan bisa digunakan untuk menggemburkan tanaman.
Selain itu, sampah organik di dalam biopori akan mampu menghidupkan fauna di dalam tanah seperti cacing yang akhirnya membuat pori-pori tanah sehingga bisa melubangi tanah dan akhirnya meningkatkan daya serap air ke dalam tanah saat hujan datang. Cadangan air tanah pun semakin banyak dan bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.
Upaya konservasi lingkungan yang kedua yakni membuat sumur resapan di seluruh bangunan dengan harapan menjadi media resapan air bawah tanah. Setiap bangunan warga diharapkan mengadaptasi zero run off atau menyerap seluruh air hujan di bangunan. (goeng)
Editor | : | Syifa Faradila |
Sumber | : | Humas Pemkot |
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
- HAPIMART KE 3 DI INDONESIA RESMI BUKA BESOK DI GRAND MAL BEKASI
- Anggota Komisi Dua DPRD Kota Bekasi Puspa yani Desak PJ Walikota Terbitkan Perwal PSEL.
0 Comments