Sabtu, 14/11/2020 12:01 WIB
Kebakaran di Kuburan Bus Transjakarta Diduga dari Las
BOGOR, DAKTA.COM - Kebakaran hebat melanda tempat pemotongan 'bangkai' bus Transjakarta di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (13/11) siang WIB. Untuk sementara kebakaran diduga berasal dari percikan mesin las yang digunakan pekerja untuk memotong badan bus.
“Tadi sekilas dari keterangan saksi diketahui bahwa di sini kan sedang ada pengerjaan pemotongan bus, itu menggunakan las. Nah disinyalir dari las itu api membesar dan merambat ke tempat yang lain,” ujar Kapolsek Dramaga, Iptu Dian Pornomo ketika ditemui wartawan di lokasi, Jumat (13/11).
Dian mengatakan, untuk selanjutnya polisi melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab kebakaran dahsyat tersebut. Selain itu, pihaknya juga bakal memeriksa para saksi.
Sejauh ini, menurut Dian, polisi baru memeriksa dua orang saksi yang merupakan pekerja di proyek kuburan bus. Dia mengaku, belum mengetahui siapa penanggung jawab dari proyek pemotongan bodi bus itu. “Yang jelas di sini yang kami temukan baru pekerjanya sama penjaga tempatnya saja,” tuturnya.
Dian menambahkan, sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di lahan kosong seluas dua hektare tersebut. Namun, pihak kepolisian belum bisa menaksir berapa besar kerugian yang terjadi akibat kebakaran itu. "Yang jelas kami masih minta keteangan-keterangan lebih lanjut,” kata Dian.
Sementara itu, salah seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku, kebakaran tersebut terjadi di tengah proses pemotongan bus. Saat itu, banyak timbunan sampah, serta besi dari pemotongan bus berserakan di tanah. Meski banyak pekerja di lokasi, tahu-tahu ada api yang membakar bus.
“Kita motong, ya namanya kecelakaan kan kita di luar dugaan. Namanya sampah ya di bawah begitu banyaknya sampai ketimbun besi, nyala api nggak kelihatan. Lama-kelamaan kan api membesar nggak kuat, dan ya terjadilah kebakaran yang dahsyat,” jelasnya.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Republika Online |
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
- Gibran tak Hadir di Dialog Muhammadiyah, Muti: Kami Sayangkan, Sudah Diberi Kesempatan
0 Comments