Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 19/10/2020 14:29 WIB

Perhatikan Kondisi Limbah Domestik Agar Lingkungan Sehat

Kepala Disperkimtan Kota Bekasi Jumhana Lutfi
Kepala Disperkimtan Kota Bekasi Jumhana Lutfi
BEKASI, DAKTA.COM - Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi Jumhana Lutfi mendorong  masyarakat agar memperhatikan kondisi pembuangan domestik yang dapat membahayakan bagi lingkungan.
 
"Air limbah domestik itu, banyak macam - macamnya. Seperti air bekas cucian piring dan cucian baju. Ada lagi limbah domestik pembuangan limbah tinja yang berada di sepiteng," kata Jumhana kepada Dakta melalui Webinar, Senin (19/10).
 
Untuk itu, dengan kondisi sebagian masyarakat belum semua memahami secara menyeluruh tentang bahaya limbah domestik menjadi momok dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
 
"Kalau misalnya masyarakat memiliki sumur bor dengan jarak spiteng sekitar 1000 meter itu sangat rentan tercemar. Apalagi tidak pernah disedot," jelas Jumhana.
 
Ia mengajak kesadaran masyarakat dapat meningkat untuk selalu berperilaku bersih dan sehat. "Dan seharusnya air cucian baju atau piring jangan dibuang kepermukaan tanah tapi dibuangnya ke sepiteng. Karena air permukaan, buat rembesan air hujan," lanjutnya.
 
Menurutnya, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan sedot tinja melalui UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) dengan biaya Rp.150ribu per kubik. "Perhatikan kondisi sepeting kita, agar lingkungan selalu bersih," lanjutnya.
 
Sementara, lanjut Jumhana, saat ini pihaknya tengah mengembangkan wilayah percontohan dalam pengelolaan air limbah domestik yakni berada diwilayah Kecamatan Rawalumbu.
 
"Pertama berada diwilayah Kelurahan Bojong Rawalumbu dan Kel. Pengasinan. Nanti disana akan dibangun instalasi pengelolaan air limbah domestik. Jadi nanti akan dipasang pipa dari rumah kerumah.
 
"Masyarakat membuang hajat, cuci piring dan cuci baju nanti kita olah limbahnya. Sehingga nanti saluran air warga jadi bersih. Dan ini bisa menjadi contoh untuk daerah lain," papar Jumhana.
Reporter :
- Dilihat 1138 Kali
Berita Terkait

0 Comments