Rabu, 14/10/2020 11:57 WIB
Muhammadiyah Sesalkan Aksi Kekerasan Terhadap Relawan Tim Medis
JAKARTA, DAKTA.COM – Muhammadiyah melalui lembaganya Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyesalkan terjadinya pemukulan Relawan Kemanusiaan yang bertugas melakukan pemantauan keadaan di sekitar kantor PP Muhammadiyah jl Menteng Raya 62 Jakarta Pusat,Selasa (13/10/2020) kemarin.
Dalam rilis yang diterima Dakta, Rabu (14/10) ini MDMC menyampaikan kronologi kejadiannya sebagai berikut :
- Re|awan Muhammadiyah bergerak dalam kegiatan demonstrasi (13 Oktober 2020) dalam koordinasi Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah (Muhammadiyah Disaster Management Center/MDMC). Re|awan digerakkan untuk mengantisipasi kebutuhan Iayanan kesehatan bagi pihak-pihak yang membutuhkan perawatan baik dari sisi demonstran, aparat maupun warga yang terdampak kegiatan.
- Selepas maghrib ditugaskan relawan di depan Apartemen Fresher Menteng yang bersebelahan dengan Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya no 62, untuk memantau situasi dan bersiap bila ada ada jatuh korban yang harus di evakuasi dan dibantu Tim Kesehatan Muhammadiyah.
- Selang beberapa saat datanglah Rombongan Resmob Polda Metro dari arah Hotel Treva (Cikini) langsung menyerang relawan dan beberapa warga yang ada dihalaman Apartemen Fresher Menteng.
- Empat orang relawan MDMC yang bertugas dengan seragam bertuliskan “Relawan Muhammadiyah” ditabrak dahulu dengan motor oleh polisi, kemudian dipukul. Setelah terjatuh diseret ke mobll sambil dipukul dengan tongkat dan ditendang.
- Re|awan yang diseret ke arah mobil polisi berhasil diminta rekan-rekannya untuk tidak dibawa dan kemudian dirawat o|eh tim Kesehatan Muhammadiyah.
- Saat ini empat orang relawan yang berasal dari MDMC Bekasi tersebut dilarikan ke RSU Cempaka Putih untuk ditangani Iebih lanjut.
Berdasarkan kronologi kejadian tersebut di atas, maka kami MDMC PP Muhammadiyah mengatakan:
- Menyesalkan terjadinya insiden dan meminta penjelasan dari Polda Metro Jaya atas terjadinya insiden tersebut di atas.
- Meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap profesional dan melindungi relawan kemanusiaan yang bertugas di lapangan.
- Meminta segenap relawan Muhammadiyah yang bertugas untuk tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan pada pimpinan.
- Meminta semua pihak untuk tidak memperkeruh keadaan, menghindari terjadinya kekerasan, menghindari pengabaian protokol kesehatan yang berlaku pada pandemi Covid-19 ini.
Pernyataan ini ditandatangani di Yogyakartam 13 Oktober 2020 oleh Pimpinan Pusat Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah yang diketuai oleh Budi Setiawan dan Sekretaris Arif Nur Kholis.
Reporter | : |
- Sidang Paripurna PRSSNI Jabar Dorong Optimisme Radio di Era Digital
- Kampung Merdeka Alfamidi Medan Diresmikan, Kenalkan Pengelolaan Sampah Lewat Budidaya Maggot
- Kapolri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara dan Berikut Sosok yang Ditunjuk
- Jelang Puncak Haji, Prof Niam Himbau Jamaah Patuhi Jadwal Lempar Jumrah saat Di Mina
- Elemen Masyarakat Tegaskan Penolakan terhadap Aksi 20 Mei
- MUI : Jangan Sebar Berita Bohong, Fitnah dan Tidak Objektif Pada Walikota, terkait Kasus Pengadaan Alat Olahraga.
- Wamenaker Dukung Perlindungan untuk Pengemudi Ojol Jelang Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran
- KORMI Tegaskan Komitmen Pembinaan Inorga dan Luncurkan Logo dan Maskot FORKOT IV 2025
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Usulkan Jalur Prioritas Tol untuk Transportasi Publik dalam Peresmian Rute Baru TransJabodetabek Vida–Cawang
- Kejari Kota Bekasi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga
- Cegah Dimanfaatkan untuk Pragmatisme Politik, UU Zakat Kembali Digugat
- Prestasi Bulu Tangkis tak Bisa Diraih Instan
- 11 Tuntutan Buruh di May Day 2025
- Dahnil Anzar Simanjuntak Soroti Urgensi Petugas Haji Perempuan dalam Raker Komisi VIII DPR RI
- Gubernur 'Konten' Dedi Mulyadi dan Jebakan Komunikasi Artifisial
0 Comments