Jum'at, 09/10/2020 09:32 WIB
Rajin Bayar Iuran, Manfaat Akan Dirasakan Nanti
BEKASI, DAKTA.COM - Tim Jamkesnews berkesempatan berbincang dengan Krishna (23). Ia merupakan salah satu seorang pekerja yang telah terdaftar dan mengenal Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
“Sebelumnya saya masuk ke dalam tanggungan keluarga, namun setelah lulus saya diterima bekerja sehingga oleh perusahaan dialihkan kedalam tanggungan perusahaan dengan iuran 1%. Menurut saya iuran segitu sudah sangat cukup, apalagi untuk sektor pekerja iuran segitu udah bisa buat 5 orang, tapi saya saat ini masih sendiri mas, hehehe,” ucapnya.
Meskipun hingga saat ini ia belum pernah menggunakan kartu JKN-KIS sampai ke rumah sakit, namun ia mengapresiasi program kesehatan ini. Menurutnya, kartu JKN-KIS ini nanti suatu saat akan menjadi penolongnya ketika sakit. Meskipun begitu, ia tak mengharapkan akan sakit. Ia percaya, walaupun ia tidak sakit, iurannya akan membantu peserta yang sedang sakit, sebagaimana asas gotong royong semua tertolong.
Krishna (23) salah seorang pekerja yang telah terdaftar di program JKN-KIS
“Pernah sekali saya pakai untuk berobat ke klinik saya terdaftar. Saya dan keluarga selalu mengusahakan hidup sehat, namun disaat kami akhirnya harus sakit maka saya sudah punya kartu ini. Namun waktu itu ada keluarga saya pernah menggunakan kartu JKN-KIS ini sampai dengan ke rumah sakit, alhamdulilah tertolong dan tidak ada biaya yang kami keluarkan. Setelah sembuh kami memiliki niat tidak lupa membayar iuran untuk keluarga saya karena saya sudah dipotong dari perusahaan semoga ini akan menjadi lahan ibadah membantu sesama dan Insya Allah menjadi pahala untuk saya dan keluarga nanti,” ujar Krishna kepada tim Jamkesnews.
“Saya dan keluarga terdaftar di kelas dua, jadi setelah gajian awal bulan langsung untuk membayar iuran orangtua saya dan adik. Karena sakit adalah anugrah dari Allah yang kita sendiri tidak tau kapan datangnya, maka kami mempercayakan dan mengandalkan JKN-KIS ini apabila nanti kami sudah tidak mampu mencegah sakit itu datang”, ujar Krishna dengan penuh keyakinan.
Tak menampik, Krishna juga memahami kebiasaan masyarakat yang mendaftar sebagai peserta JKN-KIS apabila hendak berobat saja. Ketika sudah berobat, tidak lagi membayar iuran. Melihat kebiasaan ini, Krishna menyampaikan agar ke depannya masyarakat mendaftar selagi sehat dan tetap rutin membayar iuran walaupun belum menggunakan.
"Masyarakat seharusnya bersyukur dan rajin bayar iuran, karena namanya konsep jaminan kesehatan ya kita bayar iuran, untuk manfaatnya dapat dirasakan apabila sakit dan mengakses fasilitas kesehatan, tapi sebisa mungkin jangan sampai, namanya sakit siapa yang mau ya mas, hehehe," tutupnya. (DA/pm)
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis BPJS Kesehatan |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments