BEKASI, DAKTA.COM - Kontraksi ekonomi begitu mendalam minus 5,3 kuartal 2 menuju jurang resesi. Melemahnya kondisi ekonomi secara global pada kondisi seperti ini akan menjadi persoalan atau bahkan tantangan dalam memulai usaha. Penentuan jenis produk dan jasa yang cocok menjadi hal yang menentukan dalam kesuksesan bisnis atau usaha ditengah jurang resesi pada pademi covid 19.
Koordinator Skill development center (SDC) Aji Ali Sabana menegaskan bahwa kondisi saat ini, produk dan jasa yang menjadi kebutuhan dasar manusia ‘basic need’ yang akan banyak permintaan ditengah masyarakat.
Point penting dalam hal penentuan produk, menurut Aji, perlu dan wajib diklasifikasi mana yang menjadi kebutuhan pokok, serta produk mana yang sifatnya pelengkap semata.
Bila digali lebih dalam jenis usaha, harus cermati kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar setiap orang. Seperti halnya, kebutuhan makan, minum dan keamanan. “Di luar itu ada yang sifatnya gengsi. Mana yang laku ditengah pademi tentu barang yang sifatnya kebutuhan dasar,” tegas Aji kepada Dakta, Kamis (1/10).
Aji menegaskan penentuan produk harus bisa disesuaikan dengan keadaan. Contohnya, menjual makanan, membuka kafe restoran yang bisa makan ditempat jelas sepi peminat.
Maka produk jasa harus dibuat alternatif lain, misalnya, produk makanan yang dibungkus, ataupun di frozen atau makanan beku.
"Untuk itu kita harus berjualan kebutuhan dasar hidup manusia. Misalnya kebutuhan makanan dan minuman. Seperti apa bentuknya? Makan ditempat tentunya tidak bisa di tengah pandemi, ya sudah kita main produk yang dikirim saja,” pungkas Aji.
Alternatif lain adalah memulai berbisnis yang produknya dicari dan dibutuhkan disamping kebutuhan pokok, bisnis dibidang multipayment bisa menjadi alternatif usaha baru bagi semua kalangan.
“Karena kita semua pengguna produk jasa tersebut, bisnis jasa kurir, pulsa, token, BPJS, bank mini dan masih banyak item produk jasa lainnya, jelas Aji Ali Sabana yang juga ketua Asosiasi Pelaku Usaha Agen Multipayment Indonesia (APAMPI).
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Dari 82 Titik CCTV di Kota Bekasi, Hanya 32 yang Berfungsi
- Sinergi Puspita Gelar Buka Puasa Bersama Anak-Anak di Kampung Pemulung Kober Jatibening, Bekasi
- Terus Bergerak, Relawan BTB Kota Bekasi Bersih-bersih Lokasi Banjir
- Pengamat, Coba di Cek Apa Ada yang Dikorupsi di Perumda Tirta Patriot?
- Spesial Gajian di Alfamidi: Diskon & Promo Produk Dapur Andalan!
- Propam Polda Sebut 9 Polisi Kasus Mayat di Kali Bekasi Tak Melanggar Prosedur
- DPRD Bekasi Soroti Banyaknya Perda yang Tidak Berjalan Optimal
- Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Soroti Persoalan Infrastruktur dan Pelayanan Publik
- Bantu UMKM Naik Kelas, DPMPTSP Kota Bekasi Gelar Bisnis Big Hug 2024 dan Peluncuran Ekosistem Big Hub.
- DPRD Kota Bekasi Dorong Inventarisasi Aset Daerah untuk Atasi Masalah Administrasi
- Keceriaan Liburan Keluarga di Playbear Kids Fest 2024
- KH. Aiz Beri Pesan di Acara Kelulusan Santri Pesantren Annida Al Islamy Bekasi
- Jelang Iedul Adha, Dakta Adakan Pelatihan Juru Sembelih
- Semarak Ramadhan 1445 H, Radio Dakta Bagikan 300 Bingkisan
- IPB UNIVERSITY DORONG ARM HA-IPB BERKONTRIBUSI UNTUK PROGRAM MBKM
0 Comments