BEKASI, DAKTA.COM - Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Bekasi Taufiq R. Hidayat memastikan pelayanan dokumen kependudukan di tengah pandemi berjalan lancar. Sejauh ini sejak pandemi melanda, jajarannya ketat menerapkan protokol kesehatan dalam setiap pelayanan.

"Dan ini untuk mempermudahkan pemohon rencana Oktober mendatang kita mau uji coba aplikasi namanya E Open. Dan dapat diunduh diplay store," jelas Taufiq dalam Webinar bersama Dakta, Selasa (22/9).

Menurutnya dari 23 pelayanan, terdapat 18 jenis pelayanan hingga saat ini masih efektif di tengah adaptasi kebiasaan baru. "Contoh seperti pencatatan pernikahan, pencetakan E KTP, Kartu Keluarga (KK) dan pencatatan akta kelahiran masih berjalan," pungkas Taufiq.

Tak hanya itu dalam mempermudah pelayanan, terdapat 291 Petugas pelayanan monitoring (Pamor) menyebar ditiap RW. Jumlah tersebut masih terus bertambah melihat dari jumlahnya yang mencapai 1.013 RW berada di Kota Bekasi.

"Kalau petugas Pamor ditingkat kelurahan sudah ada. Sekarang kita siapkan petugas pamor berada ditingkat RW," jelas Taufiq.

Untuk waktunya, lanjutnya dibutuhkan sekitar lima hari kerja. Dan pemohon dapat mengambil dikelurahan atau kecamatan. "Petugas pamor kita siapkan layanan call center. Jadi komunikasi bisa melalui wa untuk mempermudah informasi yang dibutuhkan pemohon atau masyarakat," ujar Taufiq.

Sementara itu hingga akhir  Desember 2020, menurut Taufiq, ketersediaan blanko E KTP dipastikan cukup. "Karena dari sekitar 2,7 juta penduduk Kota Bekasi tersisa sekitar 99 ribu masyarakat yang  belum perekaman E KTP," tegas Taufiq.