Rabu, 16/09/2020 14:17 WIB
Program JKN-KIS, Cermin Gotong Royong di Indonesia
BEKASI, DAKTA.COM - Ary Maulana (27) merupakan seorang pekerja yang menghabiskan rutinitas kesehariannya dengan bekerja.
Ia sudah cukup lama terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai peserta Peserta Bukan Penerima Upah.
“Sudah cukup lama sih saya terdaftar, karena saya merasa bahwa sejak dulu mau ikut program asuransi kesehatan yang ada namun biayanya cukup mahal, belum lagi persyaratan dan benefitnya yang saya rasa tidak maksimal, makanya pas mengetahui program ini saya segera daftar,” jelasnya.
Ari mengatakan, dirinya senang sekali diberi kesempatan untuk mengutarakan mengenai pandangan nya terhadap Program JKN-KIS. Ia mengatakan bahwa banyak sekali masyarakat sekitarnya maupun keluarganya yang menggunakan JKN-KIS untuk pengobatan di FKTP ataupun FKTRL.
“Kalau saya sendiri sih belum pernah, tapi ada beberapa teman atau keluarga yang menggunakan, alhamdulilah lancar dan mudah,” katanya.
Menurutnya prinsip gotong royong dijalani oleh program ini sangatlah baik, karena dengan gotong royong maka sikap toleransi di Indonesia bisa semakin baik. Ia mengatakan bahwa sudah seharusnya seluruh masyarakat Indonesia mendaftar dan rajin bayar iuran.
“Seharusnya seluruh masyarakat Indonesia memahami prinsip gotong royong yang ada di program ini, bangsa kita sangat dikenal dengan sistem gotong royongnya, begitupun toleransinya. Maka dim saat ada saudara senegara kita yang membutuhkan biaya pengobatannya di saat itulah iuran kita bisa membantu mereka, begitupun sebaliknya. Misal tidak ada program ini kemudian ada tetangga kita atau saudara kita yang ternyata butuh biaya berobat kemudian sampai harus jual harta benda, kita sebagai keluarganya masa tega membiarkan tetangga kita kesusahan,” jelas Ari.
Ia mengibaratkan bahwa Program JKN-KIS seperti jalan untuk beramal kepada sesama yang lebih membutuhkan, menurutnya apabila iurannya dipakai oleh orang lain yang membutuhkan pengobatan maka sangat tepat sekali karena benar-benar tersalurkan dan tepat sasaran.
“Kalau ada orang yang sedang sakit berarti dia membutuhkan bantuan dan biaya, kemudian terbantu oleh iuran kita maka insya allah berkah buat orang tersebut dan juga diri sendiri. Sama seperti saya bila berobat maka saya akan sangat berterima kasih kepada orang-orang yang telah membayar iuran dan mendoakan semoga mereka selalu sehat,” tutup Ari. (Adv)
Reporter | : | |
Editor | : |
- Dari 82 Titik CCTV di Kota Bekasi, Hanya 32 yang Berfungsi
- Sinergi Puspita Gelar Buka Puasa Bersama Anak-Anak di Kampung Pemulung Kober Jatibening, Bekasi
- Terus Bergerak, Relawan BTB Kota Bekasi Bersih-bersih Lokasi Banjir
- Pengamat, Coba di Cek Apa Ada yang Dikorupsi di Perumda Tirta Patriot?
- Spesial Gajian di Alfamidi: Diskon & Promo Produk Dapur Andalan!
- Propam Polda Sebut 9 Polisi Kasus Mayat di Kali Bekasi Tak Melanggar Prosedur
- DPRD Bekasi Soroti Banyaknya Perda yang Tidak Berjalan Optimal
- Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Soroti Persoalan Infrastruktur dan Pelayanan Publik
- Bantu UMKM Naik Kelas, DPMPTSP Kota Bekasi Gelar Bisnis Big Hug 2024 dan Peluncuran Ekosistem Big Hub.
- DPRD Kota Bekasi Dorong Inventarisasi Aset Daerah untuk Atasi Masalah Administrasi
- Keceriaan Liburan Keluarga di Playbear Kids Fest 2024
- KH. Aiz Beri Pesan di Acara Kelulusan Santri Pesantren Annida Al Islamy Bekasi
- Jelang Iedul Adha, Dakta Adakan Pelatihan Juru Sembelih
- Semarak Ramadhan 1445 H, Radio Dakta Bagikan 300 Bingkisan
- IPB UNIVERSITY DORONG ARM HA-IPB BERKONTRIBUSI UNTUK PROGRAM MBKM
0 Comments